Begini Ketika Anak Kecanduan Membaca

Aku dan Ayi Widi Utami sudah janji untuk tidak mengajari si K membaca huruf latin dulu. Kami hanya memberikan stimulus untuk gemar membaca dengan mengajaknya membaca buku setiap mau tidur. Aku atau Ayi yang gantian membacakan untuknya.

Kami sepakat berbagi tugas untuk memberikan pendidikan dasar untuk si K yaitu pelajaran agama dan segala perangkatnya adalah tugasku sedangkan untuk matematika dan logika adalah tugas Ayi. Walhasil si K diajari membaca hanya saat di RA Miftahul Jannah tempatnya belajar bersekolah.

Kami ingin dan berharap perkenalannya si K dengan ilmu pengetahuan diawali dengan cinta. Bukan dengan paksaan akibat ambisi orang tuanya.

Dan sekarang ini, dia sedang kecanduan membaca. Ini adalah buku kedua yang dibacanya malam ini. Aku hanya menemaninya sambil main HP. Sesekali membetulkannya kalau salah atau menjawab atas pertanyaan-pertanyaannya.

Setiap kali kuajak keluar, dia pasti akan membaca tulisan yang ditemuinya. Entah berupa MMT di warung, menu makanan, di kendaraan, atau pada baju/kaos orang lain. Kadang sampai membuatku merasa tak enak ketika membaca tulisan di kaos yang dipakai mbak-mbak dengan keras sehingga membuat pemiliknya tersipu.


Setelah menghatamkan dua buku, doi ngambil 3 buku lagi untuk dibaca semalam.

Dia memang lagi kecanduan baca. Seringkali kirim WA iseng atau chat ke akunku lewat akun Roblox yang digunakannya untuk main game. Kalo gak dibales ngomel-ngomel 😂

“Belajarnya sudah. Sekarang waktunya main game” kataku.

“Kan aku belum selesai?” Jawabnya

“Ya gak papa to. Dilanjut lagi nanti atau besok” kataku lagi.

“Ya wis lah. Tapi temeni yo.” Katanya agak berat sambil mengajakku maen game bareng.

“Kevin men sik wae. Mengko aku nyusul. Join”

Aku bilang pada Ayi “berbekal rasa gampang penasaran begitu, sebentar lagi, si K akan mengalami tsunami informasi. Kita harus waspada dan siap akan hal itu”.

Aku memegang teguh kaidah ‘al-insanu abdul ihsan’. Dengan begitu, aku berusaha feeding kebaikan padanya untuk menjadi kawan main yang asyik. Berharap tidak menjadi diktator yang akan membuatnya lari dariku untuk mencari kenyamanan dan keamanan dari orang lain.

Leave a Reply