Biogeografi | Dasar-Dasar Fitogeografi

Pengertian-pengertian yang sampai sekarang dikemukakan mengenai dasar-dasar fitogeografi, di sini dengan singkat ditentukan peranannya. Ikhtisar ini merupakan inti dari anggapan para ahli fitogeografi yang disadur oleh Good, Mason dan Cain (Cain, 1944) dengan beberapa tambahan dan perubahan.

Dalam bab ini ada empat dasar dalam fitogeografi yang harus dibicarakan yaitu dasar-dasar habitat, dasar-dasar reaksi tumbuh-tumbuhan, dasar-dasar migrasi flora dan klimaks, dan dasar-dasar kelanjutan hidup dan evolusi flora dan klimaks.

Adapun sistematika dalam bab ini adalah sebagai berikut :

1)      Dasar – dasar habitat.

a.       Peranan iklim adalah yang paling penting.

b.      Iklim telah berubah – ubah pada masa lampau.

c.       Pada masa lampau hubungan darat dan laut telah berubah – ubah.

d.      Peranan tanah adalah sekunder dibandingkan dengan iklim, tetapi pada daerah iklim yang sama peranan tanah adalah yang paling penting.

e.       Faktor biotis juga penting.

f.       Habitat adalah holocoenotis, maksudnya merupakan satu kesatuan yang terdiri atas beberapa faktor.

2)      Dasar – dasar reaksi tumbuhan.

g.      Daerah penyebaran tumbuh – tumbuhan dibatasi oleh toleransi – toleransi.

h.      Toleransi berakar pada sifat keturunan.

i.        Fase – fase ontogeni yang berbeda juga mempunyai toleransi yang berbeda.

Ontogeni maksudnya perkembangan suatu individu selama hidup, mulai dari embrio sampai jadi dewasa.

3)      Dasar – dasar migrasi dari flora dan klimaks.

j.        Migrasi yang besar telah terjadi.

k.      Migrasi terjadi karena pengangkutan dan penguasaan wilayah.

4)      Dasar – dasar kelanjutan hidup dan evolusi dari flora dan klimaks.

l.        Kelanjutan hidup suatu species tergantung pada migrasi dan evolusi.

m.    Evolusi dari flora tergantung pada migrasi dan seleksi oleh habitat.

Sumber: Handout Matakuliah Biogeografi oleh Kuspriyanto

Leave a Reply