Dzikir | Keutamaan Dzikir

Dzikir | Keutamaan Dzikir
Al-Fithrah Kedinding
 Src:  Ika
Mengingat Allah (Dzikr) merupakan hal yang utama bagi seorang yang beriman. Karena orang beriman itu sangat cinta kepada Allah sebagaimana yang Allah katakan dalam surat Al-Baqarah 165:
وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah”
Orang yang mencintai sesuatu akan banyak menyebut atau membicarakan apa yang dicintainya itu, begitu pula kalau kita mencintai Allah maka tidak akan bosan-bosan menyebut-Nya. Setiap ada masalah, kita akan kembali (curhat) pada-Nya. Dan ketika kita bahagia juga akan terus mengingat-Nya dengan bersyukur. Allah tidak pernah henti-hentinya kita bicarakan. sebagaimana yang dikatakan baginda Nabi tercinta:
من أحب شيأ فكتر ذكره
 “Barang siapa yang mencintai sesuatu, maka ia akan banyak menyebutnya”
Allah Berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ (١٥٢)
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu[1], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”. (QS Al-Baqarah: 152).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (٤١)
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya”. (QS Al-Ahzab: 41).
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا (٣٥)
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin[2], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS Al-Ahzab: 45).
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ (٢٠٥)
“Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu Termasuk orang-orang yang lalai”. (QS Al-A’raf: 205)
Allah berfirman dalam hadits Qudsi:
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
“Allah berfirman, “Aku tergantung prasangkaan hamba-Ku. Aku mengingatnya jika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingatku di hadapan khalayak, maka  Aku pun akan mengingatnya di hadapan khalayak yang lebih baik daripada mereka. Jika ia mendekati kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat padanya satu hasta. Jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat padanya satu depak. Jika ia datang kepada-Ku dalam keadaan berjalan, Aku akan datang kepadanya dalam keadaan berlari”[3]. Wallahu a’lam.
Semoga kita termasuk orang yang senantiasa berdzikir untuk mengharap ridho Allah di duniaini maupun di akhirat nanti. Amin.


[1]Maksudnya: aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.
[2]Yang dimaksud dengan Muslim di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.
[3]Shahih Al-Bukhari, juz 6, bab 15

Leave a Reply