Geografi Pertanian | Pertanian Ramah Lingkungan

sayuran-organik1.      Dampak spasial bidang pertanian di Indonesia yang diakibatkan oleh penerapan konsep revolusi hijau pada saat orde baru adalah:

v  Penurunan kualitas tanah (Keras, sangat asam, dan mudah tererosi air hujan) akibat pemakaian bahan kimia yang berlebihan.

v  Pencemaran lingkungan akibat bahan kimia, tanah menjadi beracun, mata air tercemar dan berdampak bagi kesehatan hewan, tumbuhan maupun manusia.

v  Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.

v  Penurunan keanekaragaman hayati.

v  Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk.

v  Penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.

 

2.      Menurut pendapat saya, cara untuk membenahi bidang pertanian tanaman pangan supaya dapat terwujud sistem pertanian berkelanjutan secara ekologis adalah dengan menerapkan sistem pertanian organik. Sistem pertanian organik dapat mengatasi masalah kerusakan tanah akibat dari pemakaian pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan.

Pertanian organik dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan degradasi kualitas tanah.

Dorongan dan motifasi untuk para penggarap sawah sangat diperlukan untuk mewujudkan penerapan sistem pertanian ini, dari pihak pemerintah misalnya, mengatur kebijakan pasar untuk mengurangi import hasil pertanian dan pemerintah juga dapat menyediakan bantuan modal dan akses pasar untuk para petani yang menerapkan pertanian organik, dengan begitu, penggarap sawah bersedia menggunakan sistem pertanian organik secara berkelanjutan, sehigga tidak merusak lingkungan.

Sumber Gambar: http://ahmad79.blogdetik.com/2012/01/26/sosialisasi-participatory-guarantee-system-pgs-pertanian-organik-direktorat-pengolahan-hasil-pertanian/

Leave a Reply