Geomorfologi | Definisi & Objek Kajian

Geomorfologi | Definisi & Objek Kajian
Landform/Bentanglahan
Src :  Betty
Definisi ilmu yang mempelajari tentang bentuk muka bumi merupakan penegasan dalam tulisan banyak ahli geomorfologi yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Sutikno (1995) dan Sunarto (2004) banyak mengungkap definisi para ahli baik yang disebutkan secara sederhana maupun yang lengkap sebagai mana diuraikan di bawah ini.
      Ilmu pengetahuan yang mempelajari atau mendiskripsikan bentuklahan (Loback, 1939 ; Thombury, 1970; spark,1960; Verstappen, 1977; Derbyshire dkk., 1979; Faniran dan Jeje, 1983; Ritter dkk., 1995).
      Studi bentuklahan yang menekankan pada sifat alami,asal mula (genetik), proses perkembangan dan komposisi materialnya (Cooke, 1974)
      Studi bentuklahan, proses, dan hubungan keduanya dalam susunan keruangan (Zuidam and Cancelado, 1979).
      Ilmu yang mempelajari bentuklahan sebagai pembentuk permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, yang menekankan pada asal mula terbentuknya dan perkembangan yang akan datang dalam hubungannya dengan lingkungan (Verstappen, 1983).
      Studi tentang asal mula terbentuknya, proses perkembangan, dan komposisi material bentuklahan (Cook and Dornkamp, 1990).
      Ilmu pengetahuan tentang bentuk dari permukaan daratan dan proses-proses yang membentuknya (Summerfield, 1991).
      Deskripsi, analisis, dan pemahaman secara sistematik tentang bentanglahan dan proses-proses yang mengubahnya (Bloom, 1991).
      Studi tentang karakteristik, asal usul, dan perkembangan bentuklahan (McKnight, 1996; Getis dkk., 2004).
Berbagai definisi tersebut dirumuskan secara sederhana oleh Sunarto (2004), bahwa objek material geomorfologi adalah bentuklahan dan objek formalnya adalah karakteristik bentuklahan (morfologi), asal mula bentuklahan (morfogenetik), proses geomorfik (morfodinamik), dan perkembangan bentuklahan (morfokronologi).
Bentuklahan merupakan objek material dalam geomorfologi, sehingga perlu dipahami mengenai definisi bentuklahan. Sutikno (tanpa tahun) dan Sunarto (2004) juga banyak mengungkap definisi para ahli mengenai definisi bentuklahan sebagai mana diuraikan di bawah ini.
      Setiap unsur bentanglahan yang dicirikan oleh ekspresi permukaan yang jelas, struktur internal atau kedua-duanya dan menjadi pembeda yang mencolok fisiografi suatu daerah (Howard dan Spok, 1940).
      Kenampakan medan yang terbentuk oleh proses alami, memiliki komposisi tertentu, memiliki julat karakteristik fisikal dan visul tertentu dimanapun medan tersebut terjadi (Way, 1973).
      Suatu kenampakan permukaan bumi dengan karakteristik bentuk khusus, yang perkembangannya dikaitkan dengan dominasi proses dan struktur tertentu (Faniran and Jeje, 1985).
      Kenampakan fisik permukaan bumi yang mempunyai bentuk mencirikan suatu proses tertentu yang dihasilkan oleh sebab alami (Bates and Jacson, 1985).
      Konfigurasi permukaan bumi yang memiliki kenampakan morfologi khas, yang dicirikan oleh beberapa sifat fisik materail, dan merupakan hasil proses geomorfik yang dominan (Sharma, 1986).
      Kenampakan permukan bumi yang memiliki bentuk dan asal mula yang berbeda antara yang satu dengan yang lainya (Hamblin, 1992).
      Merupakan kenampakan permukaan bumi yang terjadi akibat genesis tertentu, sehingga menimbulkan bentuk khas yang dicirikan oleh sifat fisik material akibat proses alami yang dominan, dan dalam perkembangannya dapat dikaitkan dengan struktur tertentu (Sunarto, 2004).
Berbagai definisi tersebut bila disederhanakan akan menghasilkan rumusan sebagai berikut :
B  = f    R . P . M . S . W
B : Bentuklahan
P : Proses
S : Struktur
R : Relief
M : Material
W : Waktu
 Sementara itu nama bentuklahan berdasarkan pada genetikanya dapat dikelompokkan ke dalam 10 kelas utama yaitu vulkanik, struktural, danudasional, fluvial, marin, solusional, eolin, organik, antropogenik, dan glasial(Verstappen, 1983).
Sumber:
Purnomo, Nugroho Hari. 2012. Definisi dan Objek Kajian Geomorfologi. (http://geo.fis.unesa.ac.id/web/index.php/en/geomorfologi-terapan/132-definisi-a-objek ,diakses pada 03 Oktober 2012)

Leave a Reply