Kekurangan Tracking Bahan Ajar Universitas Terbuka

Senin lalu, aku telah melakukan pengisian KRS untuk masa perkuliahan 20201 di Universitas terbuka. Semua matakuliah yang aku ambil merupakan paketan dengan bahan ajar. Aku mengambil 18 SKS untuk 6 matakuliah.

Setelah melakukan pembayaran melalui ATM BRI, aku segera membuka sistem akademik untuk memastikan status pembayaran sudah berubah. Alhamdulillah proses verifikasi pembayarannya lumayan cepat. Pembayaranku sudah diverifikasi dan status pembayaran tertulis lunas.
Keesokan harinya, aku membuka SIA lagi untuk mengecek pengiriman bahan ajar. Aku memilih mengantarnya ke Salatiga. Setelah memasukkan kode pembayaran di field pencarian, aku menekan tombol cari di halaman Tracking Bahan Ajar. Hasilnya bisa dilihat seperti di bawah ini.

Kekurangan Tracking Bahan Ajar Universitas Terbuka
Aku merasa kurang puas dengan detail tracking yang disajikan Universitas Terbuka. Kurang detail. Aku tidak tahu posisi Bahan Ajar sekarang ada di mana dan sama siapa. Estimasi waktu pengiriman pun tidak ada.
Kenapa aku bilang kurang puas? Karena aku sendiri adalah programner dan pernah buat sistem pengiriman untuk support jasa ekspedisi. Aku tahu apa yang dibutuhkan konsumen saat berusaha melakukan tracking barang kirimannya berdasarkan eksperimen. Dunia pendidikan seperti UT selayaknya mengadopsi sistem yang telah digunakan oleh pelaku bisnis yaitu mengedepankan kebutuhan  konsumen. Dalam hal ini para mahasiswanya.
Aku yakin setiap tahun banyak bahan ajar yang dikirim oelh Universitas Terbuka ke mahasiswanya yang tersebar di seluruh pelososk Indonesia. Aku berharap UT berbenah. Aku siap membantu jika diperlukan.

Leave a Reply