Film yang berjudul Innocence of Muslims ini merupakan sebuah indikator bahwa diluar sana masih saja ada yang tidak suka kedamaian , dengan sengaja memperlihatkan keburukan atau berusaha mengolok-olok kejelekan dari sesuatu yang tidak disukainya meskipun harus merubah fakta.
Kita semua tahu bahwa menyakiti hati orang lain itu merupakan kesalahan dan pastinya itu merupakan sebuah larangan di dalam ajaran agama manapun. Sebagian dari mereka yang suka menebar fitnah dengan kebencian yang amat sangat mendalm akan beralasan bahwa mereka mempunyai hak berpendapat dan berekspresi. kalau memang benar itu alasannya apakah pantas kalau dia yang berusaha mendapatkan haknya itu lantas merampas hak orang lain dengan cara yang keji dan terkesan ingin mengadu domba.
Umat islam yang geram, marah, dan sakit hati janganlah terpancing pada situasi yang penuh dengan muatan adu domba ini. Kita harus menyikapi seperti Baginda nabi tercinta menyikapi permasalahan. seperti ketika Baginda nabi hijrah ke Thaif disana malah dilempari batu, namun Baginda nabi tidak marah malah mendoakan semoga keturunan mereka bisa mendapatkan hidayah, atau seperti ketika baginda nabi tetap sabar dan masih berkenan menjenguk seorang Yahudi ketika sakit yang sering mendzolimi Baginda nabi ketika dia masih sehat, atau seperti kesabaran Baginda nabi ketika dijelek-jelekkan seorang perempuan tua, namun Baginda nabi masih mau menyuapi wanita tersebut.
Marilah kita contoh akhlak Baginda nabi yang begitu mulia. membela Islam tidaklah harus dengan berperang atau mengangkat pedang. tidak harus menunjukkan kekuatan islam atau memamerkan jumlah umat Islam yang sangat banyak agar mereka gentar terhadap Islam.
Ingatlah, Islam tidak akan hancur hanya karena ejekan mereka. Allah adalah sebaik-baiknya penolong.
semoga kita termasuk orang yang selalu mendapatkan hidayah dan rahmat dari Allah.