Quality Time Bukan Untuk Mereview Kehidupan Orang Lain

Quality Time adalah waktu yang dikhususkan untuk bercengkerama bersama mitra, teman, ataupun keluarga dekat. Biasanya, Quality Time adalah waktu yang disisihkan secara khusus untuk membayar perhatian penuh kepada keluarga atau orang terdekat setelah seharian waktunya dihabiskan untuk bekerja atau mengurusi hal lain.

Mengkhususkan waktu untuk bercengkerama bersama keluarga seringkali tidak diperhatikan oleh pasangan suami-istri yang sibuk bekerja. Beruntunglah jika kalian sama-sama sibuk tapi masih bisa mengisi quality time dengan maksimal.

Widi Utami
Jalan-jalan menikmati udara di sekitar Salatiga

Seberapa Penting Quality Time?

Berdasarkan pengalaman berumah tangga, quality time ini sangat penting diperhatikan dan disediakan untuk menjembatani masalah komunikasi dengan pasangan. Seringkali komunikasi dengan pasangan terjebak pada hal-hal teknis belaka. 

Ketegangan yang ditimbulkan dari komunikasi yang b ersifat teknis itu bisa diredam dengan adanya quality time yang ajeg dilakukan setiap hari. Paling tidak dua minggu sekali.

Bagaimana Kami Menjadwalkan Quality Time?

Alhamdulillah. Kami memiliki banyak waktu untuk digunakan sebagai quality time. Sebagai gambaran saja, aku kerja mulai pukul 09:00 sampai pukul 16:00 (kalau lagi pengen ke kantor. kalau lagi males ya malah selalu di rumah). Sampai di rumah, aku memiliki waktu yang cukup untuk bermain dengan si K sedangkan ibunya memasak untuk makan malam.
Usai maghrib, kami makan malam bersama. Kami tidak boleh bicara saat makan kecuali urusan teknis seputar kebutuhan makan saat itu. Saat makan, kita harus fokus pada makanan sambil menyukuri nikmat masih diberi makanan, bisa makan, serta kesehatan. Oleh karena itu tidak boleh dipecah dengan membahas hal lain. Ritual makan adalah hak masing-masing individu dan kami berusaha menghargai hak masing-masing dengan tidak mengajak bicara saat sedang makan.
Usai makan, kami menyediakan waktu sekitar 30 menit atau sampai adzan isya untuk menunggu makanan itu diproses oleh pencernaan. Sambil menunggu proses ini, kami bisa mengobrol ringan atau membahas perkembangan si K. Ini merupakan quality time kecil.
Quality time lain yang lebih besar biasanya kami jadwalkan setelah sholat isya’. Quality time besar ini biasanya diisi dengan mengobrol hal-hal tematik sesuai keadaan dan situasi hati, menonton film, jalan-jalan ke angkringan atau taman, dan lain sebagainya. Quality time ini tidak kami lakukan setiap hari namun frekuensinya selalu lebih dari 3 kali dalam seminggu.

Hal-Hal Yang Kami Hindari Saat Mengisi Quality Time

Kami memiliki aturan konvensi bersama dalam menjalankan kehidupan berumah tangga. Termasuk di dalam mengisi quality time juga terdapat konvensi-konvensi yang harus dipatuhi. 
Ada beberapa larangan untuk dilakukan dalam mengisi quality time yaitu: sambil bermain gadget, tidak fokus antar satu dengan lainnya, membahas mantan, membahas kehidupan orang lain, membahas politik, dan membahas hal lain yang berpotensi menyinggung pasangan.
Dalam mengisi quality time, terkadang juga sering terjebak membahas kehidupan orang lain. Bercerita ke sana ke mari untuk mereview kehidupan orang lain sampai lupa kalau kehidupan sendiri juga perlu direview. Oleh karena itu, di dalam quality time hal ini dilarang keras.
Daripada membahas kehidupan orang lain mending membahas keinginan masing-masing pasangan, review hubungan seksual yang dilakukan sebelumnya, merencanakan sesuatu yang lebih produktif, evaluasi masing-masing individu, dan lain sebagainya.

Leave a Reply