Tips Memilih Pasangan Hidup

Suatu hari ada seorang teman yang bimbang ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan siapa yang akan dipilihnya untuk menjadi pendamping hidup. Beberapa pilihan calon pendamping itu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hingga membuatnya berandai-andai, “andaikan saja kelebihan mereka itu dijadikan satu, pasti aku tak akan bingung memilih”.

Dia berusaha mencari pendapat dari teman-teman, orang tua, dan guru-gurunya, namun tetap saja membuatnya bimbang. Dia masih kesulitan untuk mengambil keputusan siapa yang akan dipilih untuk dijadikan pendamping hidup.


Masalah seperti yang disampaikan tersebut, ternyata banyak dialami oleh pemuda-pemudi yang hendak menentukan siapa calon pendamping hidupnya. Terlebih bagi orang yang perfeksionis, mengharuskan diri untuk mendapat pendamping hidup sempurna, tanpa celah kekurangan. Mustahil!

Islam memberi cara yang sebaiknya ditempuh ketika menghadapi kebimbangan/kegalauan yaitu dengan melakukan Sholat Istikhoroh. Sholat Istikhoroh ini bisa dilakukan sendiri atau meminta dibantu oleh orang yang lebih suci hatinya agar hasilnya tidak subjektif dan terpengaruh oleh perasaan. Kalau sedang bimbang, jangan minta pendapat teman-teman sebaya. Kebanyakan dari mereka pemikirannya masih sama dengan kita, cara pandangnya sama, pun gaya hidupnya cenderung sama. Jadi, jawaban dari mereka kebanyakan bersifat normatif, bukan solitif. Kalau ingin mendapat jawaban solutif, menghadaplah kepada Kyai, minta petunjuk padanya minta disholatkan Istikhoroh disamping melakukan sholat Istikhoroh sendiri.

Kyai Ahmad Asrori Al-Ishaqi pernah mengajarakan sebuah doa dalam memilih pasangan,

“Ya Allah, kalau memang dia (orang yang akan dijadikan pendamping hidup) baik untuk cinta, rindu, iman, dan taqwaku pada-Mu, maka dekatkanlah dan mudahkanlah semua urusannya. Namun, kalau dia malah menjadikan cinta, rindu, iman dan taqwaku pada-Mu semakin padam, maka jauhkanlah dan gantilah dengan yang lebih baik”.

Doa yang diajarkan Kyai ini sudah kupraktekkan dan sangat manjur hingga mengantarkanku pada sebuah pernikahan dengan si doi +Mustika Ungu.

Leave a Reply