Keragaman yang ada di Indonesia sangat mungkin dijadikan bahan industri oleh orang-orang sekuler yang memiliki kepentingan untuk menguasai segala hal yang ada di Indonesia. Sumber daya alam yang melimpah, kekayaan budaya, bahasa, dan suku merupakan iming-iming yang sangat menarik bagi orang-orang sekuler di luar sana.
Kita bisa melihat sejarah bagaimana para penjajah sangat ambisius ingin menguasai Indonesia. Mereka menggunakan modal dari Indonesia untuk menjajah Indonesia. Salah satu modal yang mereka gunakan adalah keragaman. Dengan keragaman itu, penjajah berusaha membuat propaganda untuk mengadu domba dengan memperuncing masalah perbedaan. Entah dari segi suku, agama, ras, atau pun geografis.
Dewasa ini, kita melihat keragaman juga dijadikan modal industri oleh sebagian orang. Keragaman itu dijadikan alat untuk mengadu domba penduduk di suatu negara. Salah satu dari mereka dipersenjatai sedangkan kelompok yang lain dibarkan atau keduanya dipersenjatai. Modal keragaman dan modal senjata ini akan menguntungkan provokator yang berorientasi bisnis. Semakin lama konflik/perang terjadi, pihak tersebut akan membutuhkan senjata. Kali ini mereka tidak akan memberikan senjata dengan gratis. Ini lah, itung-itungan dagang mulai berlaku. Perang menjadi sebuah Industri.
Game Strategi Perang |
Jangan sampai keragaman yang ada di Indonesia dimanfaatkan oleh mereka menjadi lahan bisnis senjata ketika ada beberapa kelompok yang tersulut provokasi atau propaganda. Indonesia harus kuat dengan semangat “Bhineka Tunggal Ika”. Indonesia Merdeka!