Belajar Bertani Seru untuk Anak dengan Game

Bertani merupakan salah satu pekerjaan yang sangat berjasa bagi kehidupan manusia. Sayangnya, di jaman digital ini mulai berkurang anak yang belajar bertani. Kebanyakan orang tua mengenalkan pekerjaan yang terlihat enak dan tidak membutuhkan tenaga banyak. Beberapa ahli khawatir jika di masa depan Indonesia akan krisis petani. So, meski belum tahu apa bakat anak, aku tetap mengenalkan pertanian kepada anak-anak.

Mengenalkan Profesi Petani Kepada Anak

Tani adalah pekerjaan mulia. Memiliki kakek-nenek petani membuatku lebih mudah mengenalkan kepada anak-anak tentang pertanian. Meski belum kuajak bertani di lahan langsung, anak-anak kuajak untuk bercocok tanam di halaman rumah, dengan tanaman yang paling mudah pemeliharaannya. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengenalkan profesi petani kepada anak, diantara cara yang kulakukan untuk anak-anak adalah:

Mengajak Anak Bertanam di Halaman Rumah

Secara default anak suka bermain tanah. Tanah dan rumput bagi anak-anak adalah salah satu rangsangan sensori dan taktil yang murah dan mudah. Grounding untuk anak yang terlihat sepele sebenarnya sangat bermanfaat karena menstimulasi syaraf-syaraf yang berpengaruh ke aspek perkembangannya.

Mengajarkan anak untuk bertani cukup dengan menggunakan tanaman yang minim perawatan. Kami biasanya menggunakan sayur dan bunga yang tahan cuaca, seperti kangkung, ketela rambat, cabe, bayam, sawi, lidah mertua, kaktus, dll.

Perlu juga mengenalkan anak-anak ke tanaman yang memiliki masa tanam panjang vs masa tanam pendek. Hal ini bertujuan agar anak-anak memahami jika setiap tanaman memiliki masa tanam dan masa panen sendiri. Bebaskan anak-anak untuk mengolah tanah, menaruh di pot dan menanam benih. Tentu akan menjadi pengalaman yang berkesan untuk anak.

Bermain ke Sawah, Perkebunan dan Agroindustri

Anak-anak adalah orang yang sangat menyukai tantangan. Setiap kali kami mengabarkan kepada nak-anak jika kita mau jalan-jalan, binar matanya langsung memancar. Setiap kali pulang kampung, kami menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke sawah, mengenalkan kehidupan pertanian kepada anak-anak.

Tidak perlu khawatir jika tidak mempunyai kampung halaman yang ada sawahnya, kini sudah cukup banyak jasa permainan dan outbond yang memasukkan menanam padi di sawah sebagai salah satu layanan unggulannya.

Bermain Peran Petani

Bermain peran menjadi salah satu permainan favorit anak-anak. Bermain peran ini tidak butuh banyak effort, hanya butuh ayah dan ibu yang rela menyediakan waktu. Hahaha. Bermain peran tentang dunia pertanian bisa digabung dengan aneka transportasi dunia pertanian. Enggak perlu beli alat-alatnya, kita cukup menggambar dan menggunting saja, anak-anak sudah sangat senang dan menghayati permainannya.

Game tentang Pertanian

Aku bukan ibu yang anti game. Bagiku game bisa dimanfaatkan untuk membantu menyampaikan misi dengan cara yang menarik. Tantangan yang ada di dalam game memicu adrenalin anak, inilah kenapa game sangat menarik untuk anak dan rawan menyebabkan kecanduan. Ayah dan Ibu perlu menyeleksi dengan ketat game seperti apa yang boleh dimainkan oleh anak.

cullinaryschoold.org menyediakan aneka game untuk anak. Salah satu tema game tentang pertanian sangat menarik. Berikut adalah game yang kumainkan bersama si K:

Farm Pop, Pop the Fruit Please!

Farm Pop adalah game dengan tingkat kesulitan rendah. Game ini bisa dimainkan untuk melatih logika anak usia 5 tahun ke atas. Pemain diperintahkan untuk menemukan buah dan sayur sejenis yang berjejer minimal 2. Semakin banyak jumlah sayur atau buah sejenis yang bisa ditemukan, semakin tinggi poin yang didapat. Game ini dibatasi waktu sehingga pemain harus berpikir dan menemukan dengan cepat.

Farm-Pop
Farm-Pop

Farm Town, Tanam, Panen dan Jual Hasil Tani

Jika Farm Pop merupakan game dengan tingkat kesulitan menengah. Untuk anak usia 5 tahun, game ini masih terhitung sulit. Sebaiknya ditujukan untuk anak usia SD yang kognitifnya lebih matang. Game Farm town membutuhkan strategi menanam, panen dan menjual. Anak-anak berlatih bagaimana cara menanam dan berapa lama tanaman itu bisa dipanen, kapan hasil panennya bisa dijual untuk kemudian dibelikan modal menanam lagi.

Belajar Bertani Seru untuk Anak dengan Game

Molly of Denali Veggiezilla, Karena Menanam tidak Semudah Memakan

Molly of Denali menjadi salah satu game pertanian favorit. Game ini mengenalkan kepada anak jika untuk mendapatkan sayur yang kita makan, kita membutuhkan effort yang cukup besar. Di level 1, game ini meminta kita untuk menyiram pada tanah yang mulai kering. Jika sudah lulus level 1, menginjak level 2, selain menyiram tanaman pada tanah yang kering, kita juga diharuskan untuk memberikan makanan pada seekor kelinci yang kelaparan agar ia tidak memakan sayuran yang kita tanam.

Menyiram Tanaman pada Game Molly of Denali

Game ini tingkat kesulitannya sedang, Direkomendasikan untuk anak usia SD, sekitar 7 tahun ke atas. Dari game ini, si K menjadi lebih tahu jika tidak semudah itu menanam dan memanen suatu tanaman. Ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mendapatkan sebatang sayur sehingga anak diharapkan lebih menghargai makanan.

Level 2 Molly of Denali

Cukup banyak yang bisa kita pilih untuk mengenalkan pertanian kepada anak. Jangan biarkan anak tidak mengenal petani. Siapa tahu kelak di masa yang akan datang, ada anak kita yang menjadi petani modern yang mencukupi kebutuhan sesamanya.

Leave a Reply