Membuat blog itu gampang yang susah adalah istikamah nulisnya itu. Coba saja lihat kapan blog ini terakhir kali update. Padahal dikelola berdua.
Alasan yang seringkali digembar-gemborkan saat abstain tidak update konten adalah tidak punya ide atau sedang sibuk. Padahal kenyataannya lebih sering disebabkan karena malas.
Aku berniat ingin update konten blog secara istikamah sebagai tabungan digital. Beginilah tips yang aku jalankan agar tetap produktif menulis di blog di tengah terjangan pandemi yang tak berkesudahan seperti saat ini.
Tetapkan Target
Aku menetapkan target 100 artikel yang rencananya dikerjakan selama 100 hari dalam bentuk 100 days writing article challenge. Eh tulisannya benar begitu gak, ya?
Jangan Memandang Trafik
Sebagai blogger biasa yang tidak memiliki banyak penggemar alangkah seyogyanya tidak mengharapkan banyak trafik dari tulisan-tulisan terbaru yang diterbitkan. Biarkan saja mengalir begitu saja. Suatu saat nanti anak-anak pikiran itu akan menemukan jodohnya masing-masing.
Jangan sampai semangat jadi turun gara-gara melihat artikel yang dibuat sepi pengunjung.
Paksa Saja
Kalau sudah kebiasaan malas ya tetap malas meskipun sudah menetapkan target. Betul? Oleh sebab itu paksa saja untuk tetap nulis kalau memang jadwalnya untuk nulis. Awalnya memang terpaksa tapi lama-lama akan jadi terbiasa. Kalau sudah menjadi kebiasaan maka kegiatan nulis di blog akan terasa sangat ringan. Malahan kalau libur nulis malah terasa ada yang kurang.
Tirakat Dulu
Jangan berharap keuntungan terlalu banyak dari artikel yang dibuat. Namanya juga masih proses menabung maka perlu tirakat dulu. Usahakan artikel yang ditulis kualitasnya semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Kalau bisa tidak perlu mengejar topik yang sedang tren saat ini. Namanya juga sedang tirakat harus mampu menahan diri untuk menulis seuatu yang benar-benar bermanfaat bukan sekedar menuruti keinginan hati.