Dari unsur alami iklimlah yang paling berperan dalam mengendalikan kehidupan tumbuhan. Karena itu klimatologi (studi tentang iklim) merupakan cabang ilmu yang bersifat fundamental bagi geografi tumbuhan. Klimatologi menangani masalah keadaan atmosfer yang mempengaruhi kehidupan—khususnya cahaya, suhu, curah hujan, penguapan, dan angin termasuk per-awanan, badai dan sebagainya. Komponen-komponen itu sering saling bergantungan, berbagai kombinasinya memberikan kepada kita ciri-ciri iklim berbagai bagian di bumi; dan secara garis besar ada tiga wilayah iklim yaitu wilayah kutub, wilayah iklim sedang, dan wilayah tropika. Di samping pembagian wilayah besar tersebut, terdapat wilayah iklim berdasarkan elevasi yang lebih bersifat wilayah setempat.
Faktor iklim, tanah dan organisme (tumbuhan, hewan dan juga manusia) sangat jelas pengaruhnya dan hubungan antara ketiga faktor itu satu sama lain adalah sangat erat. Ketiga faktor itu pada suatu tempat seakan-akan merupakan suatu sistem tunggal atau ekosistem, yang mempunyai keseimbangan. Dapat kita amati di lapangan misalnya keadaan tumbuh-tumbuhan ditentukan oleh kedua faktor lain yaitu iklim dan tanah. Sebaliknya keadaan iklim dekat tanah (micro-climate/ climate near the ground) merupakan iklim yang secara langsung mempengaruhi hidupnya tumbuh-tumbuhan, akan ditentukan oleh tanah serta dunia organisme lainnya. Faktor organisme yang tidak kalah penting adalah pengaruh manusia dalam penyebaran dan kelangsungan hidup tumbuhan. Manusia dengan pengetahuan serta teknik yang dimilikinya memainkan peranan yang penting, yang terasa benar akibatnya, semakin berkembang kebudayaan manusia lambat laun seluruh vegetasi asli akan mengalami perubahan-perubahan; maka terbentuklah suasana yang disesuaikan dengan tempat kediaman manusia, akibatnya akan berpengaruh terhadap tritunggal faktor-faktor habitat.
Tumbuhan hanya dapat hidup di tempat yang kondisinya cukup sesuai baginya, dan jenis-jenis yang berbeda seringkali mempunyai kebutuhan yang sama sekali berbeda. Berarti, bahwa kondisi (iklim, tanah dan organisme) setempat merupakan faktor-faktor utama dalam membatasi agihan jenis tumbuhan tertentu. Tumbuhan tropika tidak dapat bertahan di bawah kondisi kutub utara, demikian pula tumbuhan air tidak akan mungkin hidup di gurun. Hal itu berlaku pula dalam derajat yang bervariasi untuk contoh-contoh selisihnya demikian kecil, sehingga beda keberhasilan dan kegagalan pertumbuhan sangat terbentur pada perbedaan dalam kondisi setempat yang hampir tak kelihatan. Sering kita jumpai suatu kompleks faktor yang berinteraksi dengan perbedaan ekstrim kecil; namun demikian cukup untuk menentukan apakah suatu jenis tumbuhan tertentu dapat tumbuh dengan berhasil dalam situasi yang tersedia.
Sumber: Handout Matakuliah Biogeografi oleh Kuspriyanto