“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).
Mengapa kita perlu mengajarkan Al-Qur’an dan mendorong anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an?
- untuk mendapatkan ridho Allah
- untuk mendapatkan ketenangan hidup
- karena Al Qur’an akan menjadi penolong (syafa’at) bagi para penghafalnya
- penghafal Al-Qur’an dapat memberikan syafaat bagi keluarganya
- mendapatkan banyak kemuliaan dan pahala yang berlimpah
Prinsip-prinsip mengajarkan Al-Qur’an:
- Tidak boleh memaksa anak ( kecuali dengan alasan, misalkan watak anak ‘pemalas’ )
- Lakukan kegiatan dengan cara menyenangkan
- Dimulai dari ayat-ayat yang mudah difahami
- Keteladanan dan motivasi
Kunci keberhasilan mengajarkan anak untuk menghafal Al-Qur’an:
- Suasana senang dan membahagiakan akan membantu anak untuk mengingat hafalannya dalam waktu yang lama, dengan demikian anak akan berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan perasaan cinta dan keterikatan terhadap Al-Qur’an.
- Berulang dan kontinyu
Cara memelihara dan mengembangkan memori anak:
- Ajari anak untuk fokus dan perhatian pada pendidiknya
- Faktor makanan adalah penentu untuk terpelihara kemampuan memori itu bekerja (zat-zat adiktif yang terdapat dalam makanan, perlahan tapi pasti akan merusak daya ingat anak-anak)
- Memberi penjelasan pada anak-anak atas nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan yang dihafalnya, maka memori akan bekerja lebih eksis
- Menghormati waktu bermain dan waktu istirahat anak
- Jauhkan unsur-unsur yang dapat mengancam psikologi anak-anak ; celaan dan tekanan
- Ciptakan motivasi-motivasi agar anak cenderung menyukai aktifitas menghafal
Waktu-waktu yang tepat untuk mengajarkan anak menghafal Al-Qur’an:
- Tidak mengantuk
- Tidak letih / kelelahan
- Tidak kekenyangan atau sebaliknya, tidak sedang kelaparan
- Tidak dalam keadaan capek belajar
- Tidak sedang bermain
- Tidak dalam keadaan sakit / bad mood
Yang perlu diperhatikan tentang bakat anak dalam menghafal:
- Kenali bakat anak-anak dan hargai minat mereka.
- Fahami keterbatasan daya ingat anak karena tiap anak itu beda kemampuannya
- Kenali anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar dan berinteraksi
TEKNIS PENGAJARAN
1. Bayi ( 0-2 tahun )
- Bacakan Al-Qur’an dari surat Al-Fatihah
- Tiap hari 4 kali waktu ( pagi, siang, sore, malam )
- Tiap 1 waktu satu surat diulang 3x
- Setelah hari ke-5 ganti surat An-Nas dengan metode yang sama
- Tiap 1 waktu surat yang lain-lain diulang 1x
2. Di atas 2 tahun
- Metode sama dengan teknik pengajaran bayi. Jika kemampuan mengucapkan kurang, maka tambah waktu menghafalnya, misal dari 5 hari menjadi 7 hari.
- Sering dengarkan murottal.
3. Di atas 4 tahun
- Mulai atur konsentrasi dan waktu untuk menghafal serius
- Ajari muroja’ah sendiri
- Ajari mengahfal sendiri
- Selalu dimotivasi supaya semangat selalu terjaga
- Waktu menghafal 3-4x per hari
CARA MENJAGA HAFALAN
- Mengulang-ulang secara teratur
- Mendengarkan murottal
- Mentadabburi dan menghayati makna
- Menjauhi maksiat
Sumber: RumahBunda