Cara Sederhana Menghadapi Hubungan yang Mulai Hambar

Setiap hubungan pasti melewati fase-fase pasang surut. Ada masanya manis dan berkesan sehingga mudah diingat menjadi kenangan, tapi juga ada masa-masa hambar yang bikin bingung atau bahkan canggung satu sama lain.

Kalau kamu dan pasangan sedang ada di fase itu, bukan berarti cinta sudah memudar. Jangan terburu-buru merasa ambyar apalagi minta bubar. Mungkin, hanya perlu disegarkan kembali melalui  hal-hal sederhana yang sering terlupakan.

Berikut ini beberapa cara praktis dan aplikatif yang bisa dilakukan bersama — bukan hanya oleh satu pihak, tapi kedua belah pihak sebagai bentuk saling menjaga hubungan.

Luangkan Waktu Bersama Secara Rutin

Cobalah membiasakan untuk menyisihkan waktu sebentar mislnya 15 menit setiap hari hanya untuk berdua, tanpa HP, tanpa TV, tanpa sibuk sendiri-sendiri. Kalau punya anak kecil, kondisikan dia agar sibuk dengan dirinya sendiri dulu. “Adik, ayah sama ibu mau ngobrol sebentar. 15 menit saja. Boleh adik main sendiri dulu?”.

Mungkin saat hal ini dilakukan pertama kali akan membuat canggung atau kikuk. Bahkan bisa jadi kesulitan mencari topik obrolan. Mulailah dengan membahas hal-hal remeh tampak tidak penting atau tanyalah tentang sesuatu yang disukai pasangan. Kalau masih bingung juga coba minta dibuatkan daftar pembuka obrolan oleh chatgpt atau cari di Google 😉.

Bisa juga diawali dengan saling menceritakan kegiatan masing-masing hari itu. Kedekatan tidak harus dibangun dengan obrolan serius — kadang, cukup dengan saling mendengarkan tanpa tergesa-gesa.

Ubah Nada Bertanya agar Tidak Menyulut, tapi Merangkul

Pertanyaan yang diajukan mungkin sama, tapi cara penyampaian yang berbeda bisa menghasilkan penafsiran yang berbeda pula.

Misalnya pertanyaan, “Kamu kenapa sih hari ini?” diganti menjadi, “Kamu kelihatan lelah… ada yang bikin gemes atau berat hari ini?”

Pertanyaan model pertama seringkali menimpulkan salah tafsir. Orang yang ditanya merasa diserang sehingga langsung mengaktifkan mode defensif (bertahan). Sedangkan pertanyaan kedua membuat orang yang ditanya lebih merasa dipedulikan.

Kata-kata yang dipilih dengan hati bisa membuat pasangan merasa dipahami, bukan diinterogasi. Sikap ini berlaku dua arah — baik kamu maupun pasangan bisa saling belajar untuk lebih empatik.

Berikan Sentuhan Hangat

Menurut dr Fadli (2025) Sentuhan yang penuh kasih sayang—seperti pelukan, pijatan, atau sekadar usapan lembut—dapat memicu pelepasan hormon oksitosin yang membantu mengurangi stres, meningkatkan perasaan bahagia, dan memperkuat ikatan emosional dengan pasangan, keluarga, atau teman.

Misalnya saja bisa dilakukan dengan cara salim dan cium tangan setelah sholat jamaah di rumah. Setelah itu, suami mencium kening istri sambil membaca sholawat atau mendoakan kebaikan untuknya. Bisa juga saat berangkat atau pulang kerja.

Sehingga perlu diusahakan menyentuh pasangan tidak hanya ketika libido (syahwat seksual) sedang tinggi saja. Berikan sentuhan-sentuhan ringan yang bermakna lainnya juga.

Lakukan Hal Kecil Tanpa Diminta

Perhatian itu tidak selalu soal hadiah yang bernilai mahal atau sesuatu yang membutuhkan effort besar. Terkadang hal kecil yang dilakukan itu cukup membuat pasangan merasa dihargai. Misalnya mematikan kran air yg lupa dimatikan, menutup korden, membuang sampah, memasang seprei kasur, menyiapkan air hangat untuk mandi, menyiapkan camilan, dan lain sebagainya.

Meminta maaf dan mengucapkan terimakasih juga hal yang bisa dilakukan untuk menambah kedekatan hubungan. Coba saja biasakan hal ini dan lihat hasilnya.

Jadwalkan Waktu Kencan Meskipun Sederhana

Mencari hiburan bareng pasangan itu terkadang sangat penting untuk dilakukan. Buatlah jadwal kencan berdua dengan pasangan meskipun hanya sederhana semisal jalan di taman kota atau beli es cendol di pinggir jalan.

Gus Baha pernah dhawuh yang kurang lebih artinya adalah sebagai berikut: Salah satu hikmah adanya hukum mubah adalah membuat manusia yang sedang bosen boleh menghibur diri misalnya dengan nongkrong, ngopi, dll. Dengan menghibur diri, seseorang bisa saja meninggalkan kemaksiatan. Seseorang yang awalnya mau mencuri atau bahkan bunuh diri karena stress kemudian mendapat hiburan di tempat nongkrong menjadi mengurungkan niat buruknya itu.

Menjaga hubungan dengan pasangan adalah suatu kewajiban. Sehingga apabila kencan yang terjadwal rutin itu bisa menjaga keharmonisan rumah tangga bisa jadi hukumnya malah menjadi wajib, tidak sekedar sunah apalagi mubah.

Notes: kencan dengan pasangan yang sejak awal diniati untuk mencari pengakuan sosial atau eksistensi diri mungkin akan kurang berdampak jika tujuannya adalah menghangatkan hubungan kembali. Hal itu dikarenakan antara niat dan tujuan sudah tidak selaras.


Hubungan yang sehat itu perlu diupayakan dan dijaga. Jangan saling menunggu ketika hubungan dengan pasangan dirasakan mulai terasa hambar.

Kamu tidak perlu menunggu waktu yang sempurna. Mungkin cukup dengan memulainya malam ini—tatap matanya, genggam tangannya, dan ucapkan:

“Terima kasih sudah tetap di sini menemaniku. Aku ingin hubungan ini terus kita rawat dan jaga bersama-sama. ”

Petunjuk Sitasi
Budairi, Ahmad. (2025). Cara Sederhana Menghadapi Hubungan yang Mulai Hambar. Blogger Sejoli. https://bloggersejoli.com/cara-sederhana-menghadapi-hubungan-yang-mulai-hambar/ (diakses pada 22 July 2025 22:38)

Discover more from Blogger Sejoli

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading