- Selasa, 1 Januari 2008 – 1:08
- Ditulis dalam :sigh:, the lightbulb is on
Rakyat dunia saat ini sedang terlelap dalam gegap gempita menyambut tahun 2008, dengan segala harapan positif akan kehidupan yang lebih baik. Namun sadarkah kita, bahwa satu tahun lagi umur bumi berkurang? Benarkah hanya berkurang setahun?
Lah, lah, apa yang terjadi? kok seolah2 bumi kita lagi sekarat, udah mo mati?!?!
hey, wake up will ya! ndak kerasa apa kondisi bumi sekarang ini lagi kacau balau?!?!? Perubahan cuaca yang drastis akibat ulah manusia, climate change ato yang populer dengan istilah Global Warming!
lah, bentar, bentar, akibat ulah manusia gimana??
makanya, buka mata, udah nonton An Inconvinient Truth-nya Al Gore belom? Udah ngaca sama bencana2 di tanah air, atopun di seluruh dunia yang nggak brenti2? Ough, dunia udah kacau balau kawan..
tu, pelototin tu gambar, betapa drastisnya kenaikan kadar CO2 dalam kurun waktu 50 tahun ini, yang ndak lain disebabkan karena revolusi industri. Asal pada tau ya, kenaikan kadar karbondioksida ini berbanding lurus dengan kenaikan temperatur bumi, karena panas bumi yang seharusnya dilepaskan ke angkasa luar, tertahan olehnya. Dan guys, indonesia menyumbang emisi gas greenhouse yang cukup besar! 
Sadarlah kawan, bumi kita cuma satu, cuma titik biru pucat ditengah belantara jagad raya. Tidak ada rencana cadangan yang menyebutkan bahwa kita bisa pindah ke planet laen jika bumi ini di ambang kematian, yang ada hanya rencana utama : selamatkan bumi kita!
*glek* iya, iya, oke, oke, trus solusinya apa? caranya gimana?
Caranya banyak, yang jelas harus dimulai dari diri kita sendiri, bahkan dari hal-hal yang ndak kita sadari sebelumnya. Daniel udah nulis solusi yang ada di akhir pilemnya Al Gore, ato bisa langsung liat info lengkapnya di situs resminya. Dan di sini aku coba pilihin kasih solusi yang bisa kita lakukan dengan mudah.
- Cabut peralatan elektronik dari stop kontak jika tidak digunakan (meskipun dalam posisi off), termasuk charger dan kabel roll. Kenapa? Karena dengan masih nancepnya peralatan elektronik itu tadi, mereka masih menkonsumsi energi. Produksi energi itu juga menghasilkan emisi loh, trus juga peralatan yang mengkonsumsi energi juga menghasilkan panas, yang mengubah oksigen jadi karbondioksida (citation needed).
- Sebisa mungkin, kurangi konsumsi BBM, entah dengan menggunakan mobil yang irit (kalo bisa si hybrid), memperbanyak penggunaan transportasi massal, pake sepeda, ato malah jalan kaki
Oh, iya, jadi inget usulan si ucup, kalo sebaiknya pengendara kendaraan bermotor itu mematikan mesinnya di perhentian lampu lalulintas (kalo pas detik-an-nya masih lama dimatiin, trus nyalain lagi pas nyampe itungan 10). Kalo diitung-itung si lumayan juga tuh,, - Kurangi konsumsi plastik, kaca, sterofoam, dan segala macam bahan2 yang harus di-recycle. Proses recycle itu butuh banyak energi, yang ndak ter-recycle malah jadi sampah, ato malah dibakar dan nambah2in gas karbondioksida di atmosfer.
- Kurangi konsumsi kertas, print dokumen cuma kalau dibutuhkan, gunakan tissue secukupnya, dll. Kertas itu dibuat dari pohon dan berapa banyak pohon yang ditebang cuma buat memenuhi kebutuhan manusia akan kertas. Padahal keberadaan pohon sebagai konverter karbondioksida menjadi oksigen mutlak dibutuhkan melihat naiknya kadar gas berbahaya tersebut di atmosfer.
- Sadarkan orang laen yang belom sadar akan apa yang sedang terjadi, dan ajak mereka untuk ikut menyelamatkan bumi kita tercinta
The other day, while I was at work, my cousin stole my iPad
and tested to see if it can survive a thirty foot drop,
just so she can be a youtube sensation. My apple ipad is
now destroyed and she has 83 views. I know this is entirely off topic but I had to share it with someone!
My web page – PBU Dental Plans