Namanya Kevin, Bukan Kepin, Apalagi Kelvin

Aku yakin, banyak orang tua yang menyelipkan doa dibalik nama anaknya. Aku pun begitu. Nama Kevin kupilih bukannya tanpa alasan. Aku memikirkan nama itu jauh hari sebelum aku menikah dengan ibunya Kevin.
Kevin berasal dari bahasa Arab yaitu Kafin (aslinya kaafiyun mengikuti wazan faailun). Artinya orang yang cukup. Melalui nama itu, aku menyelipkan doa ataupun harapan semoga anakku menjadi orang yang cukup dalam menjalankan segala urusannya. Sedangkan melalui nama Muzakka, aku berharap Kevin selalu mendapat perlindungan dari Allah agar selalu suci sebagaimana bayi yang baru lahir. Dijauhkan dari sifat-sifat buruk, karekter jahat, dosa, dan hal-hal yang dibenci oleh Allah.
Dari segi tabarukan (ngalap berkah), nama Muhammad Kevin Muzakka bertabarukan dengan 3 orang.
Pertama, “Muhammad” berharap mendapatkan keberkahan dari Nabi Muhammad dan semoga bisa meneladani beliau dan pewaris beliau.
Kedua, Kevin tabarukan sama ustadz Khoirul Anwar. Lulusan Langitan yang mendapat gelar doktor bidang ekonomi dan hafal Al-Qur’an. Aku pernah berguru pada beliau kurang lebih 2 tahun.
Ketiga, Muzakka tabarukan sama pakde yang super jenius dan kreatif.

Namanya Kevin, Bukan Kepin, Apalagi Kelvin

Bagiku, Kevin itu bukan hanya sekedar nama atau label belaka. Sehingga, jika ada orang yang berusaha memanggil Kevin dengan memlesetkan namanya menjadi sesuatu hal lain sebetulnya membuatku tersinggung. Apalagi hal itu diulang-ulang terus menerus untuk menggoda/mengerjai Kevin dan baru berhenti kalau dia sudah menangis.

Leave a Reply