Aku suka membaca buku sejak sekolah di bangku Aliyah (SLTA). Ketidakpercayaan diri berusaha kututupi dengan banyak membaca buku. Di saat teman-teman menghabiskan waktu di kantin, aku lebih banyak menghabiskan buku di perpustakaan. Dari situ, aku mulai memiliki buku favorit dan telah kubaca sampai khatam berkali-kali selama sekolah di sana.
Cinta Abadi Para Kekasih Allah
Aku mengenal buku karya Syaikh Faqir Zulfikar Naqsabandi ini dari perpustakaan Aliyah. Isinya tentang tasawuf. Aku sangat menyukainya karena membuat hati menjadi tenang.
Banyak maqolah dan sajak indah yang disusun oleh ulama tasawuf dikutip pada buku ini. Kelembutan bahasanya dan kedalaman maknanya membuatku sangat menyukai membacanya berkali-kali.
Dari buku ini, aku banyak belajar mengenai arti dan tujuan hidup. Mengenal nama-nama ulama tasawuf, mengenal kisah-kisah mereka, dan tentu saja mengenal istilah-istilah di dalam tasawuf yang baru kupahami maksudnya setelah khatam membaca buku ini berkali-kali.
Setelah lulus dari Aliyah (2010), aku sempat merindukan buku ini selama bertahun-tahun. Aku mencari di perpustakaan kampus tidak ada. Mencari di marketplace berharap bisa membelinya juga tidak ada. Aku baru bisa mendapatkan buku ini pada 2022 yang lalu.
Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Buku karya gus Yahya Cholil Tsaquf ini ditulis dengan bahasa yang renyah. Rasanya tidak sedang membaca buku melainkan seperti sedang mendengarkan beliau dhawuh secara langsung. Beliau berhasil menulis menggunakan bahasa lisan. Hal ini membuatku bisa mengkhatamkan buku ini hanya dalam waktu sekali duduk saja.
Buku PBNU ini menjadi sumber inspirasi utamaku dalam belajar berkhidmah di Nahdlatul Ulama. Banyak tuntunan yang bisa dipetik untuk dijadikan pijakan dalam menjalankan roda organisasi. Pemikiran gus Yahya yang dituangkan pada buku ini memberikan dampak yang luar biasa pada corak pemikiranku.
Singkat kata, buku ini menjadi pegangan yang utama untuk menjalankan roda organisasi sesuai program yang telah ditetapkan oleh PBNU.
Solusi Fikih
Aku mengenal buku Solusi Fikih karya KH. M. Azizi Chasbullah belum lama. Buku ini menjadi viral setelah beliau kapundhut. Beberapa orang teman di Facebook memosting buku ini dan aku tertarik membelinya. Ternyata isinya sangat bagus.
Banyak istilah dan hukum fikih yang baru kuketahui setelah membaca buku ini. Meskipun aku belum khatam membacanya, aku sudah langsung jatuh cinta pada buku ini.
Jika buku PBNU menjadi pedoman dalam bergerak di NU, buku ini menjadi pedoman dalam menjalani hidup. Sungguh luar biasa isi bukunya. Bacalah.