Ini terserah kita, tergantung apa tujuan nge-blog kita. Apakah tujuan kita hanya sekedar mengarsipkan tulisan ataukah ingin menjadikan blog/ website sebagai ladang professional untuk mencari pengunjung dari halaman pertama mesin pencari.
Jika tujuan ngeblog kita hanyalah untuk bersenang-senang, mengarsipkan tulisan-tulisan kita tanpa berharap ada yang menemukan blog kita di mesin pencari, plus printilan SEO terasa menjadi beban yang memusingkan dan membuat kita stuck ngeblog, tinggalkan saja SEO dan menulislah sesuka hati.
Jika kita berharap ada tulisan kita menemukan pembacanya tanpa harus share kemana-mana, SEO adalah sebuah keharusan untuk dipelajari. Ya, meski algoritma Google berubah-ubah dan Google semakin pintar menemukan tulisan yang sesuai dengan keinginan pengguna, tetapi kita musti mengajak pedekate Google agar tulisan kita diutamakan. Ehm, semacam nyepik Google. Hahaha. Disamakan dengan nyepik pacar saja, ya. Emak K ini makin lama makin oleng.
Jika blognya bertujuan untuk branding bisnis atau mencari klien baru, SEO is a must pake karet sepuluh. Saking pentingnya SEO sebagai branding dan mencari klien baru, budget SEO sebuah bisnis dalam marketing online-nya tergolong besar. Enggak eman menggelontorkan uang yang lumayan banyak untuk menanam backlink demi SEO.
Bagaimana kalau kita enggak punya budget yang banyak untuk SEO? Pelajari SEO dasar, terapkan dalam blog secara kontinyu. Update blog secara berkala. Semakin banyak artikel, semakin banyak peluang untuk berada di halaman pertama mesin pencari.
Selama ini sih emak K cuma menerapkan SEO on page sederhana; menulis dengan beberapa keyword yang tersebar, keyword dijadikan title dalam gambar utama, keyword idtanam dalam heading dan submit URL ke webmater. Belakangan ini Gopogle menyediakan Google Question hub yang bisa kita gunakan sebagai backlink sekaligus trik SEO.
Aku pernah mikir, kalau pake SEO malah bikin tulisan kita kaku nggak sih, Mbak? Makanya sampai sekarang aku engga pernah terlalu mementingkan SEO. Go with the flow aja tulisan aku wkwk