Suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsur-unsur hayati (organisme) dan unsur-unsur non hayati (non organisme). Antar sesama unsur hayati di suatu tempat maupun antara masing-masing makhluk hidup dengan lingkungan dan antara keseluruhan makhluk hidup dengan lingkungannya terjadi hubungan timbal balik yang melahirkan unit-unit dengan ciri-ciri tertentu disebut ekosistem.
Dengan demikian jelaslah dalam setiap ekosistem mempunyai dua komponen utama yaitu makhluk hidup dan lingkungan. Mengingat keadaan di muka bumi ini berbeda-beda, hal ini dapat dimengerti bahwa di muka bumi dapat ditemukan bermacam-macam ekosistem.
Makhluk hidup sebagai komponen ekosistem dapat bersifat tunggal (individu), misalnya sebatang pohon mahoni, seekor binatang gajah atau seorang orang. Seluruh individu dari setiap jenis makhluk hidup, atau kelompok yang sejenis dalam suatu makhluk hidup disebut populasi. Keseluruhan makhluk hidup yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik dan menjadi komponen utama dari ekosisitem disebut komunitas. Komunitas sebagai komponen ekosistem dapat dibedakan atas ekosistemnya; Misalnya ekosistem rawa, kita dapat pula menyebut di dalamnya terdapat suatu komunitas rawa; ekosistem sawah dapat pula kita menyebut di dalamnya terdapat komunitas sawah, dan seterusnya.
Di dalam komunitas dapat bersifat autotof artinya makhluk hidup yang mampu menyediakan makanannya sendiri, merupakan komponen pembangun atau produsen; misalnya tumbuhan hijau (berklorofil) yang mampu memproduksi senyawa-enyawa organik dari bahan-bahan anorganik yang dambil dari lingkungannya dan dapat berasimilasi dengan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya. Komunitas dapat pula bersifat heterotrof yaitu makhluk hidup yang hanya mampu memanfaatkan bahan organik lainnya sebagai bahan makanan, sebab itu dapat pula disebut sebagai konsumen yang barupa pemakan tumbuhan, predator, pengurai dan sebagainya.
Lingkungan merupakan komponen ekosistem utama yang kedua yang berupa faktor iklim, tanah, termasuk pula pengaruh yang berasal dari makhluk hidup yang lain yang ada di tempat itu. Dengan kata lain, lingkungan dapat dibedakan atas lingkungan abiotik dan biotik.
Dalam membicarakan masalah lingkungan dalam ekosistem perlu kiranya memberikan sedikit uraian mengenai dua hal yang dapat pula diartikan sebagai tempat hidup atau lingkungan hidup yang kadang digunakan dalam konteks yang sama. Dua pengertian yang dimaksudkan adalah habitat dan niche. Habitat adalah tempat hidupaslinya (di dalam alam) dari suatu makhluk hidup baik tumbuhan ataupun hewan; tekanan pengertian habitat adalah tempat atau ruang yang menyangkut faktor lingkungan yang bersifat fisik tidak seluas pengertian lingkungan hidup yang meliputi pula makhluk hidup lain yang dapat mempengaruhi kehidupan dan kelestarian makhluk hidup yang bersangkutan. Habitat dapat diartikan sebagai tempat tinggal suatu makhluk di dalam alam. Niche atau nits (nidus : Latin) yang berarti sarang, dalam ekologi niche diartikan sebagai lingkungan kecil (micro environment) yang khusus bagi suatu jenis makhluk hidup yang berbeda dengan yang lain, walaupun keduanya terdapat dalam satu ekosistem. Kadang istilah ini digunakan sebagai jabatan atau peranan suatu makhluk hidup dalam komunitas; misalnya sebagai produsen zat organik, sebagai pengurai sisa-sisa makhluk hidup.
Oleh karena itu habitat disamakan dengan tempat tinggal atau alamat suatu makhluk hidup, sedangkan nitche merupakan jabatan atau profesinya.
Sumber: Handout Matakuliah Biogeografi oleh Kuspriyanto