Pemenggalan kata hendaknya dibedakan dengan penyukuan kata. Pemenggalan kata berhubungan dengan kata sebagai tulisan, sedangkan penyukuan kata berhubungan dengan kata sebagai kesatuan bunyi.
Contoh:
Kata | Pemenggalan | Penyukuan |
caplok | cap-lok | ca-plok |
April | Ap-ril | A-pril |
dua | dua | du-a |
dia | dia | di-a |
saya | sa-ya | sa-ya |
dagang | da-gang | dagang |
Penyukuan dan pemenggalan kata dapat menghasilkan sesuatu yang lain (seperti caplok, April, dia, dua) dan juga dapat menghasilkan sesuatu yang sama (seperti saya, dagang). Oleh sebab itu, masalah penyukuan dan pemenggalan kata mempunyai kaidah sendiri-sendiri. Kaidah penyukuan berdasarkan bunyi, kaidah pemenggalan berdasarkan tulisan.
Sumber Referensi : Parmin, Jack.dkk.2011.Menulis Ilmiah:Buku Ajar MPK Bahasa Indonesia.Surabaya:Unesa University Press.