Jalan tembus dari Ketintang Barat yang biasa digunakan para mahasiswa UKKI yang tinggal di Asrama sekitar Ketintang Barat dan Karah sulit diakses sekarang. Jalan itu, kini ditutup dengan pagar besi.
Jalan tembus tersebut terletak padajalan ketintang Wiyata, sebelah utaranya pom bensin.
Begitulah jalan yang melalui kompleks perumahan. Di satu sisi, warga perumahan menghendaki keamanan di lingkungannya agar tidak ada pengamen, pemulung, pengemis, ataupun pencuri yang merugikan mereka. Namun, di sisi lain, para mahasiswa juga ingin jalan pintas untuk menuju kampus mereka.
Lalu bagaimana mahasiswa menghadapi ini?
Pertama, mencobalah berkomunikasi dengan kepala keamanan kompleks perumahan tersebut, minta agar dibukakan pintu besi tersebut pada jam-jam tertentu.
Kalau cara pertama tidak mungkin dilakukan, gunakan cara kedua. Minta kunci duplikat pintu besi tersebut, beri jaminan keamanan terhadap kepala keamanan dan jelaskan padanya siapa yang bertanggung jawab pemegang kunci duplikat itu nantinya.
Inilah cara kita belajar sosial agar kehidupan kita harmonis dengan sesama masyarakat.