Sebagai seorang yang memiliki produksi asam lambung berlebihan, seringkali aku dibuat panik olehnya. Ketika dada terasa panas, kepala pusing, perut seperti diremas-remas, jantung berdetak kencang dan cepat seperti mau copot, tubuh kehilangan keseimbangan, tekor energi, dan beragam sensasi lainnya seringkali membuatku ketakutan akan bayang-bayang kematian. Aku yang biasanya mudah mengendalikan emosi menjadi kehilangan kontrol. Menjadi melo, penakut, dan pemarah.
Usahaku untuk mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan itu dimulai dengan menjalankan pola makan Food Combining (FC). Aku beranggapan bahwa makanan itu sebaiknya tidak hanya thoyyib lidzatih (bagus dari segi zat) saja melainkan juga thoyyib liwaqtih (bagus dari segi waktu makannya). Jadi, meskipun semua makanan yang kita makan sebetulnya bergizi tapi tidak bisa dimakan pada sembarang waktu. Contohnya sate dimakan saat tekanan darah tinggi jelas tidak thoyyib dari segi waktu. Bayam dimakan saat sedang asam urat tinggi juga tidak thoyyib dari segi waktu.
Usaha kedua adalah melalui bantuan medis. Usaha pertama kugunakan untuk mencegah munculnya luka baru pada sistem pencernaan sedangkan campur tangan medis untuk mengobati luka yang sudah terbentuk akibat pola makan buruk sebelumnya. Usaha dari sisi medis ini lebih ke arah pemetaan luka pada jaringan sistem pencernaan. Setelah luka itu dapat dipetakan kemudian diobati dengan senjata yang tepat menurut para ahli. Tidak melulu menggunakan obat kimia.
Usaha ketiga adalah melalui travelling. Setelah kedua usaha sebelumnya dilakukan untuk penguatan fisik, selanjutnya usaha yang kulakukan adalah membentuk mental yang prima. Kebahagiaan yang direngkuh melalui travelling itu aku percayai bisa membantu proses penyembuhan gangguan pencernaan yang aku alami.
Usaha keempat adalah melalui penguatan spiritual. Pembacaan sholawat badr, maulid diba, maulid al-barzanji, burdah, dan lain sebagainya yang dilakukan secara rutin kuharapkan bisa menguatkan spiritualku. Melalui sentuhan cinta ini, aku berharap tidak mudah panik dan muncul anxiety saat sensasi-sensasi GERD bermunculan secara bersamaan.
Usaha kelima adalah merajut hubungan yang lebih baik dengan istri. Bukannya hubunganku sedang tidak baik. Akan tetapi, ini merupakan upaya untuk semakin memperbaiki hubungan dengan doi. Dengan cara ini, frekuensi ngobrol, bercanda, quality time, dan hal-hal menyenangkan lainnya bertambah pesat.
Kelima usaha untuk mendapatkan hormon bahagia agar tidak mudah panik saat serangan sensasi muncul itu ternyata saling tambal sulam antara satu usaha dengan usaha lainnya. Jika hormon bahagia tidak didapat dari nutrisi makanan bisa didapat dari upaya medis atau olahraga, jika tidak didapat dari keduanya bisa didapat dari travelling, jika tidak dari travelling bisa dari pembacaan sholawat dan sejenisnya, jika tidak dari sholawat bisa didapat dengan bercanda dengan istri atau lebih dari itu. Tahu kan maksudnya? 🙊✌️