Ketika aku masih duduk di bangku madrasah ibtidaiyyah, salah satu minuman yang sangat populer dan merakyat adalah saribuah. Di tempat lain disebut dengan nama limun.
Ketika jam istirahat tiba, kami biasa jajan di warung sebelah sekolah. Saribuah adalah minuman andalan yang dibeli dengan harga Rp100 per plastik. Kalau tidak salah, satu botol bisa dijual sampai 3 kemasan plastik. Kalau beli satu botol langsung harganya Rp200.
Pada bulan ramadhan, biasanya minuman ini digunakan untuk menu berbuka puasa. Tapi seingatku emak tidak membeli saribuah untuk buka puasa setiap hari. Lebih banyak menu kolak, bubur kacang ijo, atau jenang pati garut.
Harga edar terakhir saribuah yang kuingat Rp500 per botol. Setelah itu sudah tidak tahu lagi kemana jejak edarnya sampai sekarang.
Rasanya kangen, sih.