SMA/MA : SMA NEGERI 1 GEDANGAN
Mata Pelajaran : GEOGRAFI
Kelas/Semester : IX/1
Materi Pelajaran : Menganalisis Aspek Kependudukan
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (3 Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menganalisis fenomena biosfer dan antroposfer
Kompetensi Dasar
1. Menganalisis aspek kependudukan
Indikator
1. Menjelaskan perbedaan sensus dan registrasi penduduk
2. Mengidentifikasi jenis-jenis sensus
3. Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur
4. Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin
5. Menghitung sex ratio dan dependency ratio
6. Menghitung angka kepadatan penduduk
7. Mengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan kesehatan penduduk
8. Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah
9. Menjelaskan faktor, macam, dan dampak migrasi
10. Menyajikan informasi kependudukan melalui peta, tabel dan grafik/diagram
11. Mengidentifikasi masalah kependudukan di Indonesia
Materi pokok/ Uraian Materi
Petunjuk : Bacalah baik-baik materi berikut kemudian kerjakan soal-soal latihannya! Setelah itu periksalah baik-baik jawabanmu, cocokkan dengan materi yang ada. Jika belum mencapai standar, bacalah kembali materi.
Ø Perbedaan sensus penduduk dan registrasi penduduk
Sensus penduduk adalah proses pengumpulan, penyusunan, serta penyebarluasan data demografi, social dan ekonomi mengenai sejumlah penduduk yang bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan registrasi penduduk adalah proses pencatatan peristiwa-peristiwa kependudukan. Data kependudukan yang dicatat atau didaftarkan berupa peristiwa vital atau penting, seperti kelahiran, kematian, dan perkawinan.
Ø Mengidentifikasi jenis-jenis sensus penduduk
Sensus penduduk dapat dilakukan dengan 2 cara yakni secara de facto dan secara de jure. Sensus penduduk secara de facto adalah menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal mereka pada saat sensus. Sensus penduduk secara de facto datanya lebih lengkap, kesalahan yang disebabkan oleh duplikasi (perhitungan dua kali) lebih kecil , serta perhitungan tingkat kelahiran dan kematian lebih akurat.
Sensus penduduk secara de jure adalah menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal yang tetap. Sensus penduduk secara de jure antara lain dapat digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk di tempat-tempat rekreasi yang selalu berubah menurut musim.
Ø Komposisi penduduk menurut umur
Komposisi penduduk menurut umur perlu dilakukan karena hampir setiap masalah kependudukan selalu menggunakan variabel umur. Sebagai contoh, program wajib belajar 12 tahun, pemerintah perlu mengetahui dengan tepat jumlah penduduk usia sekolah. Demikian pula komposisi penduduk menurut umur dapat dipakai untuk memperkirakan besarnya rasio beban tanggungan yang dihadapi penduduk atau keluarga. Berdasarkan umur penduduk dapat dikelompokkan 0 – 4, 5 – 9, 10 – 14, 15 – 19, 20 – 24 tahun, dan seterusnya.
Ø Komposisi penduduk menurut jenis kelamin
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin perlu dilakukan karena hampir setiap masalah kependudukan selalu menggunakan variabel jenis kelamin. Sebagai contoh, program wajib belajar 12 tahun, pemerintah perlu mengetahui dengan tepat jumlah penduduk usia sekolah. Demikian pula komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dipakai untuk memperkirakan besarnya rasio beban tanggungan yang dihadapi penduduk atau keluarga. Berdasarkan jenis kelamin penduduk dapat dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan.
Ø Menghitung sex ratio dan dependency ratio
Perhitungan sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Berdasarkan umur, juga bisa dihitung rasio beban tanggungan penduduk dengan rumus sebagai berikut :
Ø Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk per km2 pada suatu wilayah.
Ada dua jenis kepadatan penduduk, yaitu :
jumlah penduduk (jiwa)
1. Kepadatan penduduk aritmatik = ——————————–
luas wilayah (km2)
jumlah penduduk (jiwa)
2. Kepadatan penduduk agraris = ————————————-
Luas wilayah pertanian (km2)
Ø Kualitas (Mutu) Penduduk
Ada tiga indikator utama untuk mengukur kualitas penduduk :
v Pendapatan
Pendapatan sangat berpengaruh terhadap tingkat taraf hidup masyarakat. Semakin tinggi tingkat taraf hidup suatu bangsa maka semakin tinggi pula pendapatan masyarakatnya. Besarnya tingkat pendapatan perkapita penduduk dipengaruhi oleh pendapatan kotor nasional (Gross National Product), dirumuskan sebagai berikut :
GNP = Pendapatan suatu negara selama satu tahun
PT = Pendaptan per kapita
P = Jumlah penduduk
Berdasarkan tingkat pendapatan perkapita, terdapat tiga kelompok negara :
a. Negara miskin, dengan pendapatan perkapita US $ 0 – 3.000
b. Negara sedang, dengan pendapatan perkapita US $ 3.000 – 10.000
c. Negara maju, dengan pendapatan perkapita US $ 10.000 ke atas
v Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan indicator penting dalam menentukan kualitas penduduk. Hal ini dapak dilihat seberapa besar angka melek huruf, putus sekolah, berperndidikan rendah dan sebagainya.
v Kesehatan
Gambaran tinggi rendahnya tingkat kesehatan suatu bangsa diukur oleh tingkat kematian bayi. Semakin tinggi angka kematian bayi di suatu negara, maka semakinrendah kualitas penduduk suatu negara. Angka harapan hidup juga dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya kualitas penduduk. Semakin tinggi angka harapan hidup maka semakin tinggi pula kualitas penduduk suatu negara.
Ø Pertumbuhan Penduduk
1. Macam-macam Pertumuhan Penduduk
a. Pertumbuhan penduduk alami
Pa = Pertumbuhan penduduk alami
L = Angka kelahiran dalam satu tahun
b. Pertumbuhan penduduk total
Pt = Pertumbuhan penduduk total
L = Angka kelahiran dalam satu tahun
M = Angka kematian dalm satu tahun
I = Imigrasi (penduduk yang masuk)
E = Emigrasi (penduduk yang keluara)
2. Proyeksi Penduduk
a. Proyeksi pnduduk geometric
Pertumbuhan penduduk secara bertahap, hanya dihitung pada akhir tahun dari suatu periode disebut juga pertumbuhan penduduk berganda.
Pt = Jumlah penduduk pada akhir tahun
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun
r = Laju pertumbuhan penduduk
n = Jangka waktu
b. Proyeksi penduduk eksponensial
Laju pertumbuhan yang berlangsung terus menerus
Pt = Jumlah penduduk pada akhir tahun
Po = Jumlah penduduk pada awal tahun
e = Bilangan eksponensial = 2,7182818
m = Jangka waktu dalam tahun
3. Ukuran Dasar Demografi dalam Pertumbuhan Penduduk
a. Natalitas (angka kelahiran)
1) Angka kelahiran kasar (CDR = crude birth rate)
Jumlah kelahiran per 1.000 penduduk selama satu tahun
B = Jumlah keahiran
P = Jumlah penduduk
a) CBR yang lebih besar dari 30 digolongkan tinggi
b) CBR antara 20 – 30 digolongkan sedang
c) CBR yang lebih kecil dari 20 digolongkan rendah
2) Angka kematian khusus (ASFR = age specific fertility rate)
Pengukuran fertilitas wanita kelompok umur tertentu.
ASFR = Angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu
Bx = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur tertentu
Px = Jumlah penduduk wanita kelompok umur tertentu
b. Mortalitas (angka kematian)
1) Angka kematian kasar (CDR = crude death rate)
Jumlah orang yang meninggal dalam setiap 1.000 penduduk selama satu tahun
CDR = Angka kematian kasar
D = Jumlah kematian
P = Jumlah penduduk
2) Angka kematian khusus (ASDR = age spesifik deat rate)
Jumlah kematian penduduk kelompok umur tertentu dari setiap 1.000 penduduk
ASDR = Angka kematian khusus
Dx = Jumlah kematian usia tertentu
Px = Jumlah penduduk usia tertentu
3) Angka kematian bayi (IMR= infant mortality rate)
Jumlah kematian bayi dari setiap 1.000 kelahiran
IMR = Angka kematian
D0 = Jumlah kematian bayi
B = Jumlah kelahiran
c. Faktor pro dan anti kelahiran
1) Faktor pro kelahiran :
a) Kawin muda
b) Besarnya kematian bayi
c) Penilaian tinggi terhadap anak
2) Faktor anti kelahiran
a) Program KB
b) UU Perkawinan
c) Menunda usia kawin
d) Tunjangan anak hanya sampai anak ke dua
d. Faktor pro dan anti kematian
1) Faktor pro kematian :
a) Fasilitas kesehatan belum memadai
b) Tingkat kesehatan masih rendah
c) Kekurangan gizi
d) Kecelakaan
e) Bencana alam
f) Bunuh diri
g) Peperangan
2) Fakktor anti kematian :
a) Fasilitas kesehatan memadai
b) Tingkat kesehatan tinggi
c) Agama melarang bunuh diri
Ø Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk yang dilakukan dari satu daerah ke daerah lain untuk menetap.
v Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi penduduk, antara lain :
a. Keadaan politik
b. Sempitnya lapangan kerja
c. Kurangnya fasilitas hidup
v Macam-macam migrasi :
Ø Migrasi antar Negara
1) Imigrasi
2) Emigrasi
3) Remigrasi
Ø Migrasi dalam negri
– Transmigrasi
a) Transmigrasi umum
b) Transmigrasi bedol desa
c) Transmigrasi swakarya
d) Transmigrasi keluarga, dll
– Urbanisasi
– Ruralisasi (kembali ke desa)
v Dampak migrasi penduduk
Ø Dampak migrasi bagi daerah asal
ü Dampak positif
a) Berkurangnya jumlah penduduk
b) Berkurangnya jumlah pengangguran
ü Dampak negatif
a) Berkurangnya tenaga kerja
b) Stabilitas keamanan yang menurun
c) Lahan pertanian terbengkelai
Ø Dampak migrasi bagi daerah tujuan
ü Dampak positif
a) Jumlah tenaga kerja bertambah
b) Terjadi percampuran budaya
ü Dampak negatif
a) Terjadi ledakan penduduk
b) Munculnya pemukiman kumuh
c) Berkurangnya lapangan pekerjaan
Ø Penyajian Data Kependudukan
Banyak cara yang dapat digunakan untuk menyajikan data kependududkan. Tapi secara umum data kependudukan dapat disajikan dalam tiga bentuk yaitu peta, grafik/diagram dan tabel.
1. Peta
Data atau informasi kependudukan yang ditampilkan dalam bentuk peta akan lebih menarik dan mudah dibaca karena menunjukkan lokasinya. Penyajian data atau informasi penduduk dalam bentuk peta menghasilkan peta penduduk.
2. Grafik atau Diagram
Informasi kependudukan dapat ditampilkan dalam bentuk grafik batang atau lingkaran, informasi yang diperoleh menjadi lebih jelas apabila dibandingkan informasi hasil membaca dari tabel kependudukan saja.
3. Tabel
Penyajian data dengan tabel merupakan cara yang paling mudah. Penyajian dengan tabel biasanya digunakan untuk kepentingan analisis perbandingan . Misalnya untuk perbandingan tingkat kepadatan penduduk suatu wilayah pada periode waktu tertentu.
Ø Masalah Kependudukan di Indonesia
1. Masalah kependudukan di Indonesia antara lain :
a. Jumlah penduduk yang besar
b. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
c. Persebaran yang tidak merata
d. Komposisi penduduk kurang menguntungkan yaitu jumlah penduduk usia muda besar sehingga angka ketergantungan tinggi
e. Arus urbanisasi tinggi
f. Tingkat kesehatan yang masih rendah
g. Tingkat pendidikan yang masih rendah
2. Beberapa usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah kependudukan antara lain :
a. Perencanaan, pengaturan dan pembatasan usia minimal pernikahan
b. Perencanaan, pengaturan dan pembatasan kelahiran
c. Meratakan persebaran penduduk dengan transmigrasi
d. Pembangunan pedesaan untuk mengurangi urbanisasi
e. Memperluas peningkatan fasilitas kesehatan
f. Meningkatan fasilitas transportasi
g. Memperluas peningkatan fasilitas kesehatan
h. Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi pertanian
i. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ramah lingkungan
j. Perluasan industrialisasi
Ø SUMBER BACAAN
Buku Geografi SMA Kelas XI dan buku lain yang relevan.
Ø LATIHAN
Petunjuk : kerjakan soal-soal latihan berikut
Ø PAKET DISKUSI
1. Jelaskan perbedaan sensus penduduk dan registrasi penduduk
2. Jelaskan jenis-jenis sensus
3. Menganalsisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
4. Mengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan kesehatan
5. Jelaskan faktor-faktor, macam-macam, dan dampak migrasi
6. Mengidentifikasi tinggi rendahnya kualitas penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan kesehatan penduduk
Ø JAWABAN LATIHAN
1. Perbedaan sensus penduduk dan registrasi penduduk
Sensus penduduk adalah proses pengumpulan, penyusunan, serta penyebarluasan data demografi, social dan ekonomi mengenai sejumlah penduduk yang bertempat tinggal di suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan registrasi penduduk adalah proses pencatatan peristiwa-peristiwa kependudukan. Data kependudukan yang dicatat atau didaftarkan berupa peristiwa vital atau penting, seperti kelahiran, kematian, dan perkawinan.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis sensus penduduk
Sensus penduduk dapat dilakukan dengan 2 cara yakni secara de facto dan secara de jure. Sensus penduduk secara de facto adalah menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal mereka pada saat sensus. Sensus penduduk secara de facto datanya lebih lengkap, kesalahan yang disebabkan oleh duplikasi (perhitungan dua kali) lebih kecil , serta perhitungan tingkat kelahiran dan kematian lebih akurat.
Sensus penduduk secara de jure adalah menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal yang tetap. Sensus penduduk secara de jure antara lain dapat digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk di tempat-tempat rekreasi yang selalu berubah menurut musim.
3. Komposisi penduduk menurut umur
Komposisi penduduk menurut umur perlu dilakukan karena hampir setiap masalah kependudukan selalu menggunakan variabel umur. Sebagai contoh, program wajib belajar 12 tahun, pemerintah perlu mengetahui dengan tepat jumlah penduduk usia sekolah. Demikian pula komposisi penduduk menurut umur dapat dipakai untuk memperkirakan besarnya rasio beban tanggungan yang dihadapi penduduk atau keluarga. Berdasarkan umur penduduk dapat dikelompokkan 0 – 4, 5 – 9, 10 – 14, 15 – 19, 20 – 24 tahun, dan seterusnya.
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin perlu dilakukan karena hampir setiap masalah kependudukan selalu menggunakan variabel jenis kelamin. Sebagai contoh, program wajib belajar 12 tahun, pemerintah perlu mengetahui dengan tepat jumlah penduduk usia sekolah. Demikian pula komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dipakai untuk memperkirakan besarnya rasio beban tanggungan yang dihadapi penduduk atau keluarga. Berdasarkan jenis kelamin penduduk dapat dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan.
Perhitungan sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Berdasarkan umur, juga bisa dihitung rasio beban tanggungan penduduk dengan rumus sebagai berikut :
4.Kualitas penduduk
Kualitas penduduk adalah kemampuan penduduk untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Setiap orang memiliki kualitas yang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk antara lain tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan. Pendidikan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penduduk dalam rangka mendukung pembangunan bangsa. Oleh karena itu, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, khususnya penduduk usia sekolah (7-24 tahun). Kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menilai kualitas penduduk. Penduduk yang sehat akan dapat melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kualitas kesehatan masyarakat dapat diukur berdasarkan angka kematian bayi dan angka harapan hidup.
5. Faktor-faktor, macam-macam, dan dampak migrasi
v Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi penduduk, antara lain :
ü Keadaan politik
ü Sempitnya lapangan kerja
ü Kurangnya fasilitas hidup
v Macam-macam migrasi :
Ø Migrasi antar Negara
ü Imigrasi
ü Emigrasi
ü Remigrasi
Ø Migrasi dalam negri
– Transmigrasi
ü Transmigrasi umum
ü Transmigrasi bedol desa
ü Transmigrasi swakarya
ü Transmigrasi keluarga, dll
– Urbanisasi
– Ruralisasi (kembali ke desa)
v Dampak migrasi penduduk
Ø Dampak migrasi bagi daerah asal
ü Dampak positif
– Berkurangnya jumlah penduduk
– Berkurangnya jumlah pengangguran
ü Dampak negatif
– Berkurangnya tenaga kerja
– Stabilitas keamanan yang menurun
– Lahan pertanian terbengkelai
Ø Dampak migrasi bagi daerah tujuan
ü Dampak positif
– Jumlah tenaga kerja bertambah
– Terjadi percampuran budaya
ü Dampak negatif
– Terjadi ledakan penduduk
– Munculnya pemukiman kumuh
– Berkurangnya lapangan pekerjaan
6. Tinggi rendahnya kualitas penduduk berdasarkan
v Pendapatan
Pendapatan sangat berpengaruh terhadap tingkat taraf hidup masyarakat. Semakin tinggi tingkat taraf hidup suatu bangsa maka semakin tinggi pula pendapatan masyarakatnya. Besarnya tingkat pendapatan perkapita penduduk dipengaruhi oleh pendapatan kotor nasional (Gross National Product), dirumuskan sebagai berikut :
GNP = Pendapatan suatu negara selama satu tahun
PT = Pendaptan per kapita
P = Jumlah penduduk
Berdasarkan tingkat pendapatan perkapita, terdapat tiga kelompok negara :
ü Negara miskin, dengan pendapatan perkapita US $ 0 – 3.000
ü Negara sedang, dengan pendapatan perkapita US $ 3.000 – 10.000
ü Negara maju, dengan pendapatan perkapita US $ 10.000 ke atas
v Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan indicator penting dalam menentukan kualitas penduduk. Hal ini dapak dilihat seberapa besar angka melek huruf, putus sekolah, berperndidikan rendah dan sebagainya.
v Kesehatan
Gambaran tinggi rendahnya tingkat kesehatan suatu bangsa diukur oleh tingkat kematian bayi. Semakin tinggi angka kematian bayi di suatu negara, maka semakinrendah kualitas penduduk suatu negara. Angka harapan hidup juga dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya kualitas penduduk. Semakin tinggi angka harapan hidup maka semakin tinggi pula kualitas penduduk suatu negara.
Ø SOAL-SOAL FORMATIF
Menganalisis aspek kependudukan
Petunjuk : Pilihlah jawaban yang paling tepat dan berilah tanda silang ( X )
1. Perubahan penduduk yang disebabkan oleh kelahiran,kematian,dan migrasi disebut……
A. Komposisi penduduk
B. Transisi demografi
C. Pertumbuhan penduduk
D. Perkembangan penduduk
E. Distribusi penduduk
2. Negara berkembang pada umumnya mempunyai bentuk piramida jenis…..
A. Konstriktif
B. Stasioner
C. Ekspansif
D. Sistematik
E. Gradual
3. Kualitas kesehatan dapat dilihat dari………
A. Angka kematian
B. Angka kelahiran
C. Angka harapan hidup
D. Sarana kesehatan
E. Distribusi penduduk
4. Perbandingan antara jumlah kelahiran selama satu tahun dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun di sebut……
A. Angka migrasi masuk
B. Angka kelahiran kasar
C. Angka pertumbuhan alami
D. Angka kematian kasar
E. Semua jawaban salah
5. Berapakah jumlah penduduk totaldiakhir tahun apabila diketahui: jumlah penduduk di awal tahun 120.000, kelahiran 5.100, kematian 770, imegrasi 175, emigrasi 120?
A. 124.230 jiwa
B. 124.285 jiwa
C. 124.885 jiwa
D. 124.255 jiwa
E. 124.000 jiwa
6. Perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu disebut….
A. Ledakan penduduk
B. Komposisi penduduk
C. Kepadatan penduduk
D. Dinamika penduduk
E. Pertumbuhan penduduk
7. Sex ratio 0.72 artinya….
A. Tiap 100 penduduk wanita terdapat 0,72 pria
B. Tiap 100 penduduk pria terdapat 0,72 wanita
C. Tiap 100 kelahiran terdapat 0,72 wanita
D. Tiap 100 kelahiran terdapat 0,72 pria
E. Dari seluruh penduduk 0,72 nya wanita
8. Angka kelahiran rendah apabila….
A. Kurang dari 20 tiap 1000 jiwa
B. Diantara 10 dan 30 tiap 1000 jiwa
C. Lebih dari 40 tiap 1000 jiwa
D. Kurang dari 50 tiap 1000 jiwa
E. Sekitar 30-40 tiap 100 jiwa
9. Jumlah penduduk pada pertengahan tahun 25.000.000. Pada tahun yang sama terjadi kematian 50.000 jiwa .Berapakah CDR nya ?
A. 200 orang
B. 20 orang
C. 2 orang
D. 2000 orang
E. 0,2 orang
10. Untuk menghitung jumlah penduduk suatu negara dapat dilakukan dengan ….
A. De yure, de facto, canvaser
B. Sensus, de yure, house holder
C. Sensus, registrasi, de yure
D. Sensus, registrasi, survei
E. Survei, registrasi, de facto
11. Jika perhitungan penduduk didasarkan pada tempat tinggal yang sebenarnya. Pelaksanaan sensus ini disebut menggunakan teknik ….
A. De jure
B. De facto
C. House holder
D. Canvasser
E. Survai
12. Kota A berpenduduk 800 ribu jiwa terdiri dari 250 ribu jiwa laki-laki dan 550 ribu jiwa wanita. Besarnya sex ratio kota A adalah …..
A. 22
B. 31
C. 45
D. 50
E. 69
13. Untuk mengukur kualitas penduduk di suatu wilayah, maka dapat dilihat berdasarkan ….
A. Jenis mata pencaharian
B. Jumlah penduduk
C. Pertumbuhan penduduk
D. Tingkat pembangunan
E. Tingkat pendidikan
14. Diketahui jumlah penduduk kelurahan Padasuka pada tahun 1990 sebanyak 6400 jiwa. Banyaknya kelahiran di kelurahan tersebut 128 bayi, berapa angka kelahiran kasarnya (crude birth rate)?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
15. Angka beban ketergantungan suatu daerah dikatakan rendah apabila mencapai angka
A. 10 – 50
B. 30 – 40
C. 50
D. Kurang dari 50
E. Kurang dari 30
16. Perubahan jumlah penduduk dunia dipengaruhi oleh faktor-faktor di bawah ini, kecuali
A. Tingkat kelahiran dan kematian
B. Tingkat migrasi neto
C. Struktur umur
D. Tingkat fertilitas total
E. Rata-rata usia kawin
17. Salah satu tujuan sensus penduduk adalah untuk mengetahui
A. Pusat-pusat kebudayaan
B. Pusat-pusat konsentrasi penduduk
C. Perkembangan jumlah penduduk dari periode ke periode
D. Gejala ada atau tidaknya kelebihan penduduk
E. Daya dukung lingkungan terhadap penduduk
18. Pencatatan penduduk yang dilakukan pada setiap orang yang dijumpai pada waktu pelaksanaan sensus disebut sensus ….
A. House holder
B. Canvasser
C. De facto
D. De jure
E. Cacah jiwa
19. Suatu negara dikatakan mempunyai penduduk ekspansif apabila…..
A. Sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur produktif
B. Sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda
C. Sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur tua
D. Sebagian kecil penduduk berada pada kelompok umur muda
E. Penduduk kelompok umur muda seimbang dengan kelompok umur tua
20. Jika diperhatikan piramida penduduk di bawah ini akan kita ketahui bahwa ada komposisi penduduk yang tidak tercantum didalamnya, yaitu…..
A. Daerah yang bersangkutan
B. Umur
C. Kelompok laki-laki
D. Mata pencaharian
E. Kelompok wanita
21. Dengan melalui sensus penduduk dapat dapat diketahui hal-hal sebagai berikut, kecuali…..
A. Penyebaran penduduk
B. Jumlah penduduk
C. Sensus penduduk berdasarkan pendidikan dan agama
D. Kepadatan penduduk
E. Kekayaan tiap penduduk
22. Kualitas kesehatan dapat dilihat dari…..
A. Angka harapan hidup
B. Angka kematian
C. Angka kelahiran
D. Sarana kesehatan
E. Distribusi penduduk
23. Suatu negara yang mempunyai piramida penduduk berbentuk stasioner menunjukkan bahwa negara tersebut mempunyai…….
A. Rasio beban tanggungan tinggi
B. Pertumbuhan penduduk stabil
C. Income penduduk baik
D. Rasio beban tanggungan rendah
E. Rasio beban tanggungan sedang
24. Dari hasil penyusunan piramida penduduk dapat diketahui susunan penduduk menurut….
A. Umur dan Jenis kelamin
B. Jenis kelamin dan Pendidikan
C. Pendidikan dan Jenis Pekejaan
D. Jenis pekerjaan dan Umur
E. Umur dan Pendapatan
25. Faktor yang tidak dicatat dalam registrasi penduduk adalah….
A. Kelahiran
B. Kematian
C. Pengangguran
D. Migrasi
E. Perceraian
============ Selamat Bekerja ==========
Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat dibagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi KD 1.
Rumus :
Artinya tingkat penguasaan yang anda capai:
90 % – 100 % = Baik sekali
80 % – 89 % = Baik
70 % – 79 % = Cukup
< 70 % = kurang
Apabila tingkat penguasaan anda mencapai 80 % ke atas, anda dapat meneruskan. Dibawah 80 %, anda harus mengulang belajar anda terutama bagian yang belum anda kuasai.
Ø KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. C. pertumbuhan penduduk
2. C. ekspansif
3. C. angka harapan hidup
4. B. Angka kelahiran kasar
5. A. 124.230 jiwa
6. D. dinamika penduduk
7. A. tiap 100 penduduk wanita terdapat 0,72 pria
8. A. kurang dari 20 tiap 1000 jiwa
9. E. 0,2 orang
10. D. sensus, registrasi, survei
11. B. de facto
12. C. 45
13. E. Tingkat pendidikan
14. B. 20
15. E. kurang dari 30
16. C. struktur umur
17. C. perkembangan jumlah penduduk dari periode ke periode
18. C. de facto
19. B. sebagian besar penduduk berada pada kelompok umur muda
20. D. mata pencaharian
21. E. kekayaan tiap penduduk
22. D. sarana kesehatan
23. B. pertumbuhan penduduk stabil
24. A. Umur dan Jenis kelamin
25. C. pengangguran
Mengetahui Kepala Sekolah |
| ………………………………… Guru Mata Pelajaran |
________________________ NIP. |
|
BUDAIRI NIP. 104274026 |