Pro Kontra Mobile Legends untuk Anak SD; Tips Aman Bermain Mobile Legends

Mobile legends menjadi salah satu game yang sangat digemari oleh anak. Apakah mobile legends aman untuk anak? Mengapa Mobile Legends men9imbulkan Pro dan Kontra, lalu bagaimana tips agar anak aman bermain Mobile Legends? Sebagai orang tua yang sering menggunakan gadget sebagai aktivitas sehari-hari, praktis anaknya juga terpapar si Mobile Legends meskipun orang tuanya enggak tertarik babar blas.

Pro Kontra Mobile Legends untuk Anak

Aku masih ingat betul, seorang anak laki-laki menangis saat TPQ, enggak ada yang tahu pasti apa penyebabnya. Pelan-pelan, kutanya ia secara pribadi, “Kenapa nangis?”

“Aku diputus pacarku.”

Aku terkesiap. “Gimana bisa?”

Ia melanjutkan dengan ingusnya yang meler, “Pacarku sudah ga boleh main Mobile Legends.”

Tidak pernah terlintas dalam pikiranku jika aku akan menjumpai bocah yang patah hati gara-gara putus dengan pacarnya di Mobile Legends. Dunia seseru ini.

Lain waktu, si K tiba-tiba misuh “Janc*k!”, lengkap dengan intonasi yang penuh amarah. Aku menyelidiki lebih jauh karena di lingkungan kami tidak ada yang misuh logat Suroboyoan. Lagi-lagi, sumbernya dari chat di Mobile Legends. Laa haulaa wa Laa Quwwata Illa Billah, tantangan dunia semakin gedhe.

Mobile Legends merupakan salah satu game populer di kalangan anak, remaja bahkan orang tua. Enggak main-main, ada komunitas Mobile Legends dimana para pemain berkumpul untuk saling menyemangati dan berkompetisi, bahkan push rank di Mobile Legends bisa menjadi salah satu lahan cuan.

Mobile Legends merupakan game realtime dengan multi pemain, anak-anak disini sangat familiar dengan MABAR: Main Bareng, dimana mereka saling janjian untuk bermain di tempat yang sama seolah janjian main Gobag Sodor di Lapangan.

Diakui atau tidak, Mobile Legends melatih penggunanya untuk bekerjasama dengan tim dan saling belajar bagaimana mengatasi masalah dalam situasi yang underpressure. Logika pengguna benar-benar diasah dengan berbagai kemungkinan dan strategi agar timnya menang melawan tim lawan.

Namun, tidak dipungkiri pula bahwa Mobile Legends juga membawa dampak buruk, apalagi di kalangan anak SD yang logikanya belum berkembang dengan maksimal. Dampak buruknya pun enggak bisa dianggap enteng. Sebagai orang tua, kita harus memantau anak-anak yang bermain Mobile Legends.

Mobile Legends yang merupakan jenis permainan MOBA, dimana bisa bermain multiplayer secara realtime dengan tantangan yang terus meningkat sangat potensial menimbulkan ketergantungan. Tidak sedikit orang tua yang curhat anaknya kecanduan sampai top up tidak terkontrol seolah menghidupi makhluk di dunia nyata.

Lamanya tatapan layar sangat berpengaruh pada kondisi fisik. Hal ini diperkuat dengan meningkatnya pengguna kacamata pada usia dini. Enggak hanya berpengaruh pada mata, ketergantungan Mobile Legends dan game lainnya juga menghambat perkembangan fisik anak. Jika orang tua tidak tegas, kecanduan game ini akan membuat anak letoy dan gampang sakit karena minimnya gerak tubuh.

Kecanduan game termasuk di dalamnya Mobile Legends juga sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif dan mental anak. Pada beberapa anak, Mobile Legends menyebabkan anak lost control dengan emosi yang membabi buta karena terpengaruh bagaimana ganasnya saling bunuh pada game. Bahkan pada tataran yang lebih parah, perilaku lost control ini terbawa ke dunia nyata.

Tips Aman Bermain Mobile Legends Pada Anak

Mobile Legends jika digunakan dengan bijak bisa menjadi media hiburan untuk anak. Meski rasanya minim banget manfaatnya, tetapi aku mengijinkan si K untuk bermain Mobile Legends dengan pengawasan Super Ketat. Perlu DIGARIS BAWAHI bahwa anak-anak kami masih belum kami berikan akses gadget pribadi, sehingga game yang bisa diakses dan waktu bermain game sangat terbatas.

Orang tua perlu MEMBERIKAN BATASAN anak saat bermain Mobile Legends, baik itu berupa batasan waktu maupun batasan lain. Salah satu batasan yang tidak bisa diganggu gugat adalah NO TOP UP DAN NO CHAT. Kami menonaktifkan fitur chat Battleground sehingga tidak ada akses chat dengan orang lain pada anak. Ga ada juga tuh ceritanya top up untuk beli senjata atau skin, apalagi bayar orang untuk push rank.

Bagi orang tua yang memperbolehkan anak untuk top up, baiknya atur ketersediaan top up game HANYA kepada orang tua sehingga orang tua bisa memegang kendali kontrol kapan boleh top up. Enggak susah kok top up game Mobile Legends, di BRImo, aplikasi BRI bisa top up Mobile Legends dengan mudah.

Pro Kontra Mobile Legends untuk Anak SD; Tips Aman Bermain Mobile Legends

Apalagi sekarang sedang ada promo di #BRImo dengan beragam hadiah sampai 100.000. #BRImoMudahSerbaBisa enggak hanya dimanfaatkan untuk top up game, bahkan kita bisa memanfaatkannya untuk membeli tiket kereta, pesawat, hotel hingga kereta cepat.

Sekarang sedang ada #BRImoFSTVL, dimana kita bisa mengikuti undian atau redeem poin yang kita punya. GrandPrize nya enggak main-main, ada 75 kendaraan bermotor. Tolong dong doain biar aku bisa mendapatkan undian mobil, ceritanya lagi pengen upgrade mobil nih.

#BRImo #BerlimpahHadiah, segera download aplikasi BRImo di Playstore atau Apps STore dan ikuti promonya.

Leave a Reply