Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan yang diajukan WordPress melalui daily prompt. Pada hari ini, pertanyaan yang diajukan adalah seperti di bawah ini:
Daftar Isi
Romantis adalah istilah yang sangat populer bagi insan manusia yang lagi dilanda asmara. Pasangan romantis adalah idaman semua orang tak terkecuali diriku. Lalu apa sih definisi romantis menurutku?
Definisi Romantis
Romantis adalah momen sangat menyenangkan atau bahkan mengesankan yang dilalui bersama pasangan. Entah karena adanya suatu hadiah istimewa, kejutan, persembahan spesial, atau sekedar jalan bergandengan tangan.
Ada orang yang makan sepiring berdua bisa dikatakan sebagai momen romantis. Ada orang yang sholat berjamaah berdua bersama pasangan bisa dibilang sebagai momen romantis.
Aku sendiri menilai bahwa romantis atau tidak itu yang merasakan adalah yang beraangkutan sendiri. Bisa jadi bagi seseorang diajak makan berdua adalah sesuatu yang romantis namun bagi orang lain bisa saja itu merupakan hal yang biasa.
Romantis Secara Verbal
Romantis bisa juga hanya dalam bentuk perkataan, pujian, pantun, syair, lagu, atau rayuan. Semua bentuk rangkaian kata yang diucapkan bisa menciptakan suasana romantis.
Kata-kata adalah senjata yang sangat ampuh untuk memengaruhi suasana hati orang. Rangkaian kata yang disusun menggunakan diksi yang tepat dan diucapkan dengan ekspresi dan intonasi yang menarik akan mengubah mood sesorang. Kalau orang yang diajak bicara merasa tersanjung dengan kata-kata yang didengar, mungkin saja itu pertanda menjadi momen romantis.
Romantis Secara Perbuatan
Memberikan perhatian khusus pada pasangan bisa dibilang sebagai perbuatan yang romantis. Seperti misalnya menemani makan, minum teh, memijit punggung, dan lain sebagainya.
Menjaga pasangan agar terhindar dari bahaya juga bisa dibilang perbuatan romantis. Mengingatkannya ketika salah, menjadi pendengar setia saat dia butuh teman curhat, mengajari pengetahuan atau ilmu baru, saling menyimak bacaan Al-Qur’an juga bisa dibilang romantis.
Romantis Dalam Doa
Nyai Khadijah suatu ketika pernah bertanya pada hadratus syaikh KH. Hasyim Asy’ari yang tampak sedang menanggung beban berat memikirkan santri-santrinya yang ditangkap oleh penjajah. Pertanyaan itu kurang lebih begini intinya:
Nyai Khadijah tidak tega melihat KH. Hasyim Asy’ari tampak murung memikirkan nasib santri dan masyarakat. Beliau kemudian bertanya apakah beliau masih mengingat namanya di dalam doa yang setiap hari dipanjatkan ataukah terlupakan karena terlalu memikirkan nasib santri dan masyarakat.
KH. Hasyim Asy’ari pun menjawab yang intinya kurang lebih begini: paling tidak kamu sudah masuk dalam doaku ketika berdoa robbana aatinaa fid dunya hasanah…. Kh. Asy’ari tersenyum dsn nyai Khadijah ikut tersenyum.
Romantis Dalam Wirid
Salah satu andalanku untuk membentengi keluarga dari segala marabahaya. Termasuk dari bahayanya diriku sendiri adalah wiridan Ratibul Haddad. Benteng pertahanan ruhani ini perlu dibangun untuk menjaga kewarasan dalam berumah tangga.
Selain itu, setiap bakda sholat, kita bisa menghadiahkan bacaan fatihah kepada pasangan. Tanpa ia tahu, biarkan ia mendapat kejutan kelak di akhirat.
Aku mengamalkan wirid yang kuambil dari kitab washiyatul Musthofa untuk membaca istighfar memintakan ampun kaum muslimin dan muslimat sehari minimal 25 kali. Pasangan tentu saja sudah termasuk di dalamnya. Bukankah sowan pada Allah memohon dosa pasangannya diampuni adalah sesuatu yang romantis?