Ada yang unik, menegangkan, sekaligus lucu saat membersamai Ayi menjalani proses persalinan di Ibu Alam Salatiga. Salah satu hal lucu yang terjadi adalah saat aku dikira hantu oleh bidan.
Ceritanya begini.
Sekitar pukul satu dini hari, aku sudah tidak berani tidur lagi gara-gara bolak-balik terbangun dengan jantung berdebar tidak karuan. Aku takut kalau terjadi SVT dan aku panik malah tidak bisa menemani Ayi. Refluks yang kurasakan sejak sore hari membuatku merasa tidak nyaman. Asupan makanan yang melenceng dari juklak Food Combining rasanya jadi pemicu hal tersebut.
Saat itu, aku berpikir kalau aku bisa buang air akan merasa nyaman. Aku pun pergi ke kamar kecil yang ada di ruang Yoga dengan sangat hati-hati agar suara yang ditimbulkan saat membuka pintu tidak mengganggu orang lain. Aku memilih ke kamar kecil di luar itu karena kamar kecil di ruangan bersalin ditempel kertas bertuliskan khusus ibu nifas.
Setelah menunggu beberapa saat tidak berhasil BAB, aku pun kembali ke kamar lagi. Aku mengambil sarung kemudian meringkuk di kasur lagi karena mendadak kedinginan.
Pukul setengah dua, aku mendatangi Ayi di ruang depan kamar yang dikhususkan untuk proses bersalin. Saat itu, aku mendengar salah seorang bidan bercerita kalau ada hantu. Bidan pemimpin persalinan tidak percaya. “Mosok, to?” tanyanya.
Bidan itu menjawab kalau hantunya berusaha membuka pintu ruang bersalin dan pintu ruang Yoga berturut-turut. “Makanya aku tadi manggil lewat jendela. Gak berani keluar” katanya. Setelah itu, mereka bercerita tentang seseorang yang dianggap indigo dan kisah horor tentangnya.
Aku mbatin “masak aku dikira hantu?” Waktu dan alurnya sama persis antara yang diceritakan bidan dengan yang aku lakukan. Aku membuka pintu saat ke kamar mandi totalnya 6 kali yaitu: saat keluar dari ruang bersalin, saat masuk ke ruang yoga, saat masuk ke kamar kecil, saat keluar kamar kecil, saat keluar ruang Yoga, saat masuk ke ruang bersalin.
Aku tidak berani ikut nimbrung obrolan mereka. Takut kalau sadar yang dikira hantu adalah aku malah membuat suasana jadi canggung dan proses persalinan menjadi tambah menegangkan. 😂