Kreatif atau Idealis?

Apakah aku seorang yang kreatif atau idealis? Pertanyaan ini terkadang memenuhi benak. Aku iseng tanya Meta AI mengenai apa sih perbedaan antara kreatif dengan idealis? Jawabannya sebagai berikut:

  • Fokus: Kreatif fokus pada proses dan hasil, sedangkan idealis fokus pada konsep dan teori.
  • Pendekatan: Kreatif lebih fleksibel dan terbuka, sedangkan idealis cenderung perfeksionis.
  • Tujuan: Kreatif bertujuan menciptakan sesuatu baru, sedangkan idealis bertujuan mencapai kesempurnaan.

Ternyata aku memiliki ciri keduanya yaitu memiliki daya kreatif sekaligus idealis. Sebagai contoh, aku sering berideasi membuat aplikasi tertentu yang kuanggap bisa membantu hajat hidup orang banyak. Beberapa diantaranya berhasil dan dipakai banyak orang namun ada juga yang gagal selesai karena terjebak perfeksionis.

Kreatif atau Idealis?

Kreativitasku terasak lebih tajam ketika terjun menjadi kader NU karena dihadapkan dengan beragam permasalahan sosial yang harus segera diatasi. Ketika ide-ide sudah bertebaran dan digayung sambut oleh teman-teman kader maka selanjutnya adalah menggunakan kreatifitas untuk menjalankan program yang telah disepakati.

Kreativitas di sini meliputi mengokestrasi pergerakan untuk mengumpulkan orang untuk diajak terlibat, dana, dan muatan kegiatan yang berkesan sekaligus bermanfaat.

Aku sampai sering dianggap atau dicap “suka aneh-aneh” atau “kurang kerjaan” karena banyak cara ditempuh untuk melaksanakan ide yang telah diejawentahkan menjadi program bersama. Bahkan! Ada yang sampai ngambek karena aku ngotot untuk melaksanakan ide itu meskipun banyak yang pesimis. “Aku masih punya banyak cara”, kataku.

Leave a Reply

Discover more from Blogger Sejoli

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading