Aku membuat PT perorangan dengan tujuan untuk memisahkan aset pribadi dengan aset perusahaan. Hal ini kulakukan agar pendapatan bisnis tidak bercampur dengan pendapatan pribadi.
Daftar Isi
Sebagai pebisnis pemula, aku dan ayi seringkali mencampur adukkan cashflow pribadi dengan bisnis. Hal itu menyebabkan kami kesulitan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai apakah bisnis yang dilakukan itu untung ataukah sebaliknya. Oleh sebab itu kami memutuskan untuk membuat perusahan guna memisah aset. Untuk itu pula, kami memerlukan rekening perusahaan.
Mencari Info Mengenai Pembukaan Rekening PT Perorangan
Sebelum membuat rekening, aku mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait pembukaan rekening perusahaan PT Perorangan (PTP) ini. Hal ini disebabkan kekhawatiran akan penolakan pihak bank karena berkas yang aku bawa kurang memenuhi persyaratan mengingat PTP ini adalah program baru dari pemerintah yang masih belum tersosialisasikan dengan baik.
Berdasar hasil olah informasi yang kulakukan akhirnya disimpulkan bahwa bank BCA lebih banyak digunakan untuk pembuatan rekening PTP itu. Dokumen yang dibawa juga cukup ringkas yaitu:
- FC KTP
- FC NPWP pemilik perusahaan
- NIB
- SK Kemenkumham dari AHU
- NPWP Perusahaan
Dari pengalaman orang-orang yang sudah pernah lebih dulu membuat rekening PTP ini memang ada beberapa yang mengaku harus memberi penjelasan kepada CS terlebih dahulu mengenai PTP. Setelah itu CS akan konsultasi dengan atasan. Nasib baik kalau atasannya sudah mendapat sosialisasi mengenai PTP ini. Kalau belum maka ada yang mengaku pengajuannya ditolak.
Mencoba Daftar di BCA
Setelah menyiapkan berkas sesuai yang disebutkan di atas, kemudian aku mencoba untuk mendatangi kantor BCA guna melakukan pembukaan akun. Setelah menunggu antrian sekitar 1 jam akhirnya mendapat giliran untuk dilayani.
Aku menyatakan niat sambil menyerahkan berkas yang kubawa pada mbak Erin, CSO yang melayani. Setelah diperiksa beberapa saat ternyata berkas yang aku bawa kurang satu yaitu surat keterangan domisili perusahaan dari kelurahan. Oleh karena itu, pengajuan pembukaan rekening belum bisa dilanjutkan. Aku harus mendapat surat itu terlebih dahulu. Mbak Erin kemudian memberikan sebuah nomor whatsapp. Dia bilang kalau surat keterangan domisili perusahaannya bisa dikirim via WA. Setelah itu, akan dikabari lagi waktu untuk datang lagi ke kantor BCA melanjutkan pembukaan rekening.
Selang dua hari, aku baru mendapatkan surat keterangan domisili perusahaan. Aku pun langsung mengirim hasil scannya kepada mbak Erin. Namun, setelah kutunggu beberapa hari belum juga mendapat kabar. Aku kemudian meminta kejelasan dan dijawab masih menunggu konfirmasi dari atasan.
Setelah mendapat panggilan dari mbak Erin, aku langsung datang ke kantor BCA sesuai waktu yang telah ditentukan. Proses pembuatan rekening berjalan dengan lancar. Aku baru tahu kalau ternyata bisa memilih nomor rekening sendiri untuk pembuatan akun perusahaan. Aku pun memilih angka yang mudah diingat.
Fitur Rekening Perusahaan dari BCA
Rekening perusahan yang diberikan BCA berupa giro dengan setoran awal minimal 1 juta. Rekening ini tanpa dilengkapi dengan fasilitas ATM. Untuk transaksi perbankan bisa melalui internet banking atau cek. Aku hanya menggunakan internet banking saja.
Kita bisa menggunakan fitur payroll melalui internet banking. Jika meminta, maka kita akan mendapat layanan sosialisasi/pelatihan penggunaan fitur payroll tersebut oleh tim khusus secara gratis.
Banyak fitur yang disediakan di internet banking. Hanya saja aku belum merasa membutuhkannya. Saat ini, yang aku butuhkan hanya menerima dan mengirim uang melalui transfer saja. Bagiku, fitur yang disediakan sudah cukup memenuhi kebutuhan.