Unlink Device bisa dilakukan secara langsung melalui aplikasi yang diinstall di HP lama. Setelah berhasil diunlink, maka kita akan bisa dengan mudah menggunakan aplikasi Jenius di HP yang baru. Namun kalau kasusnya HP lama sudah tidak bisa digunakan karena rusak? Aku sudah dua kali mengalami hal itu. Pengalaman pertama kutulis di artikel sebelumnya yang bisa dibaca di sini.
Daftar Isi
Pengalaman kedua adalah mendampingi istriku untuk unlink device. Kasusnya sama yaitu ganti HP karena yang lama rusak dan tidak bisa digunakan sama sekali.
Ceritanya begini.
HP Samsung A10 Ayi sebetulnya sudah agak lama rusak. Perekat LCDnya mengelupas sehingga kalau digunakan pada posisi tertentu LCDnya akan copot. Uniknya HP Samsung itu meskipun LCDnya copot masih bisa digunakan secara normal asal kabel yang menghubungkan dengan mesin masih terhubung dengan baik.
Aku beberapa kali membuli Ayi “ditali karet saja itu LCDnya” kataku bercanda. Dia biasanya tidak terima ketika aku berkata seperti itu dan langsung mencubit sekuat tenaga. Aku sempat menawarkan diri untuk membantunya merekatkan kembali menggunakan lem alteko. Sayangnya hal itu belum benar-benar kulakukan HPnya sudah ambyar karena ketarik si kecil waktu ngambek sampe kabel penghubungnya putus.
Beli Handphone Baru
Nah! Untuk menjaga harga diri sebagai kepala keluarga, akhirnya aku ajaklah dia ke Samsung Center di Salatiga. Aku biarkan dia memilih HP sesuai seleranya. Ndilalah kok yang dipilih itu Samsung A14 yang harganya dipatok dua jutaan. Uang yang kubawa tidak cukup. Mau narik saldo tidak berani karena cairnya invoice masih lama. Kartu kredit Jenius juga baru aktif dan kartu fisiknya belum sampai ke rumah sehingga tidak bisa membayar melalui ECD.
Aku berembug dengan Ayi. Apakah tetap beli menggunakan uang seadanya dengan menurunkan standar handphoneya ataukah ditunda dulu sambil menunggu invoice cair. Aku ajaklah dia ke warung Soto Lamongan dekat alun-alun Pancasila. Di sana, kami beradu argumen. Walhasil disepakati tetap beli HP baru sesuai yang diinginkan akan tetapi bayarnya pakai kartu kredit. Tapi bagaimana caranya wong kartu fisiknya belum aku pegang.
Akhirnya aku nyoba nyari HP itu di Tokopedia. Ketemu dengan harga yang lebih murah dari harga yang ditawarkan di Samsung Center. Tapi sayang lokasinya tidak di Salatiga. Aku kemudian menerapkan filter untuk toko yang di Salatiga saja. Ketemulah satu toko dengan harga yang sedikit lebih mahal daripada penawaran Samsung Center. Kami sepakat untuk tetap membelinya.
Singkat cerita, akhirnya kami membeli HP itu langsung di konter namun pembayarannya lewat Tokopedia. Kami meminta dosbuknya yang dikirim melalui kurir sedangkan HPnya langsung kami bawa pulang.
Unlink Device Aplikasi Jenius
Beberapa hari kemudian, Ayi membutuhkan transaksi di rekening Jeniusnya. Mau tidak mau dia harus menginstal aplikasi Jenius di HP yang baru. Masalahnya dia belum sempat unlink device di HP yang lama.
Aku kemudian telpon CS jenius untuk menanyakan perihal unlink device. Aku ceritakan kronologinya dan kondisi Ayi yang tuna rungu. Mendengar penjelasanku itu, CS menyarankan untuk mendatangi kantor Jenius terdekat atau booth Jenius yang ada di Mall atau Plaza terdekat.
Esoknya, kami langsung mendatangi kantor Jenius. Ayi diminta menunjukkan KTP asli untuk verifikasi. Setelah itu, dia disuruh menunggu beberapa saat selama proses unlink dilakukan. Kurang lebih 15 menit kami menunggu di sana akhirnya selesai juga. CS yang melayani memberitahu biasanya perlu menunggu sekitar 2 jam untuk bisa login di perangkat baru setelah pengajuan unlink device diproses.
Kami manut-manut saja, sih. Malam harinya kami baru bisa mencoba login di aplikasi Jenius. Ternyata berhasi. Dah gitu aja. Simpel, kan?
Btw CS Jenius yang melayani waktu itu cukup ramah dan welcome dengan kondisi istriku yang tuna rungu. Benar-benar oke, deh.