Malam ini, aku diundang bu Yeni untuk hadir dalam rapat persiapan penerimaan zakat fitrah di masjid As-Sohih Nobotengah. Tujuannya adalah untuk mempromosikan beras yang dikelola oleh Lembaga Perekonomian NU Salatiga.
Aku memasukkan komoditas beras ini kedalam bazar virtual yang digagas oleh KPNU Noborejo. Laba dari penjualan beras digunakan untuk biaya distribusi. Kalau sisa masuk kas KPNU.
Program pemberdayaan ekonomi ini menjadi prioritas kami. Ada banyak program yang akan dijalankan oleh KPNU Noborejo di bidang pemberdayaan ekonomi.
Rapat persiapan penerimaan zakat fitrah berjalan dengan lancar. Diawali dengan sambutan dari pengurus takmir sekaligus laporan operasional. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai teknis pelaksanaan zakat fitrah.
Di Nobotengah ini, zakat fitrah dikelola secara terpusat di masjid As-Sohih. Amil zakatnya sudah resmi mendapat SK dari pemerintah. Sedangkan penentuan siapa saja yang berhak menerima zakat dibantu oleh ketua RT dan RW se Nobotengah. Mereka yang lebih mengetahui mengenai kondisi perekonomian warganya.
Pak Agus Ghufroni selaku ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sangat bijaksana dalam memimpin rapat teknis persiapan penerimaan zakat. Masukan demi masukan dari peserta rapat ditampung dan ditanggapi dengan baik.
Aku sendiri diberi waktu untuk mempromosikan beras zakat oleh panitia. Alhamdulillah tanggapan bapak dan ibu yang hadir sangat bagus. Ini adalah pengalaman pertamaku menjadi sales sekaligus mempromosikan komoditas langsung di depan banyak orang. Aku awalnya degdegan. Namun seiring berjalannya waktu bisa menguasai diri dan lancar dalam berbicara. Alhamdulillah.