Akhirnya Beli HP Samsung A32

Alhamdulillah hari ini dapat gajian beruntun dengan nominal yang lumayan. Salah satunya dari Google AdSense yang bisa digunakan untuk membayar fee teman-teman kontributor di Nusagates Institute.

Rencana mau beli HP ini sebetulnya sudah dibahas sejak sekitar sebulan yang lalu. Hanya saja, waktu itu, banyak tagihan yang harus dibayar. Disamping itu, ada agenda kami yang ternyata meleset dari rencana dan harus tombok. Akhirnya, rencana beli HP itu diurungkan.

Aku sudah mencari spek HP yang seperti apa yang aku butuhkan. Aku nyari referensi harganya di Tokopedia dan marketplace lain. Entah bagaimana ceritanya akhirnya aku merasa tertarik untuk membeli Samsung A32 dengan RAM 8GB. Aku rasa itu adalah spek yang paling cocok untukku saat ini. Kalau urusan kamera dan fitur lainnya gak begitu ngaruh buatku.

Hari ini, aku mengajak Ayi dan si K ke gerai Samsung yang berada di kota Salatiga. Di sana, aku langsung menanyakan ketersediaan Samsung A32 dan ternyata ada dengan harga 3.8 jutaan. Namun, Ayi malah melihat-lihat Samsung A52 yang membuatku sedikit agak goyah. Ditambah lagi mas penjaganya mendemonstrasikan perbedaan kualitas kameranya malah membuatku tertarik untuk membeli tipe A52 saja.

Tak berapa lama, masnya bilang kalau yang lagi laris itu Samsung A52S. Fitur kameranya juga didemonstrasikan dengan sangat apik. Bisa mengganti background langsung dari kamera setelah memotret, kualitas videonya jernih, dll. Aku menjadi semakin ragu memilih Samsung A32. Pilihannya menjadi antara A52 dan A52S dengan harga masing-masing 5 jutaan dan 6 jutaan.

Kami sempat berembug sebentar untuk memutuskan mau membeli yang mana. Hal-hal yang menjadi pertimbangan antara lain:

  • Sejauh mana kami membutuhkan kamera untuk produksi konten
  • Seberapa banyak frekuensi produksi konten yang dilakukan dengan kamera secanggih itu
  • Selain kamera, kelebihan fitur apa saja yang ada di Samsung A52 dan A52S dibanding dengan A32. Apakah fitur itu dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas
  • Lebih ekonomis mana produksi konten dengan tenaga sewa atau membeli HP dengan kamera canggih
  • Seberapa lama kemungkinan masa hidup (operasional) HP baru ini
  • Apakah pengeluaran itu tidak akan mengganggu cashflow

Beberapa hal itu kami diskusikan sebelum memutuskan untuk memilih tipe yang mana. Setelah berdiskusi beberapa saat, disimpulkan bahwa kebutuhan kami dalam produksi konten video maupun foto tidaklah banyak. Kami lebih banyak memproduksi dan mengolah konten dalam bentuk artikel. Disamping itu, tools yang paling banyak aku butuhkan untuk membantu pekerjaan sangat sedikit yang membutuhkan sentuhan grafis buatan sendiri. Oleh karena itu, Samsung A32 sepakat kami pilih untuk diboyong.

Leave a Reply