Mengolah sampah menjadi kompos tidaklah sulit. Ini sudah aku buktikan sendiri selama beberapa tahun terakhir ini dengan sengaja mengumpulkan sampah-sampah organik khususnya daun kering yang berserakan di sekitar rumah ke dalam wadah khusus berupa Compost Bag yang kubeli secara online.
Daftar Isi
Aku berpikir sederhana saja saat memutuskan membeli Compost Bag “daun-daun kering ini sayang kalau hanya dibuang apalagi dibakar. Mending dikumpulkan saja dalam satu wadah siapa tahu bisa bermanfaat”.
Membeli Compost Bag Pertama
Aku membeli Compost Bag pertama ukuran 200 L. Produknya bisa dibeli melalui link di Shopee berikut: Compost Bag Easy Grow Size L. Aku menggunakannya untuk mengumpulkan daun-daun kering utamanya daun sirsak yang banyak berjatuhan di sekitar rumah. Ada juga rerumputan dan daun lainnya yang jumlahnya tidak sebanyak daun sirsak.
Sampah organik berupa dedaunan itu kumasukkan begitu saja ke dalam Compost Bag tanpa menambahkan cairan aktivator atau semacamnya. Hanya saja aku mencoba memasukkan sampah organik basah seperti daun, rumput, atau sayuran yang masih hijau dan kulit buah secara berselang-seling antara daun kering dengan yang basah-basah itu.
Compost Bag Pertama Penuh
Namun sampai ternyata produksi sampah organik lebih cepat dari dugaanku. Kurang dari 3 bulan, Compost Bag itu sudah penuh. Aku pun membeli Compost Bag kedua dengan ukuran yang sama. Uniknya setelah menggunakan Compost Bag yang kedua ini, ternyata muatan sampah yang ada di dalam Compost Bag pertama menyusut. Aku pun bergantian memasukkan sampah ke Compost Bag yang pertama dan kedua.
Pada musim kemarau, sampah daun dari pohon sirsak, mangga, alpukat, dan pohon lainnya cukup banyak. Aku merasa panen sampah organik. Namun hal itu membuat kedua Compost Bag cepat penuh. Namun aku berusaha untuk menata sampah sedemikian rupa agar tetap bisa muat. Namun tidak muat juga.
Compost Bag Ketiga Diperbantukan
Aku memutuskan untuk membeli Compost Bag yang ketika untuk menampung lebih banyak sampah organik. “Biarkan alam proses dekomposisi terjadi secara alami. Tidak usah buru-buru dengan memberikan aktivator” pikirku.
Namun, aku terkejut ketika iseng membuka lubang atau jendela bagian bawah Compost Bag ternyata sepertiga sampah organik Compost Bag pertama bagian bawah sudah menjadi kompos siap pakai.
Aku pun menggunakannya untuk menanam beberapa jenis tanaman di sekitar rumah seperti cabe, dlingo, buah naga, dan beberapa jenis tanaman hias.
Menabung Sampah untuk Panen Kompos
Setelah melakukan percobaan mengumpulkan sampah di Compost Bag beberapa tahun terakhir aku menyimpulkan bahwa menabung sampah organik itu sangat menguntungkan. Aku melihat ada perubahan yang cukup bagus pada perubahan kesuburan tanah sekitar setelah beberapa kali dicampur dengan kompos hasil dari Compost Bag ini.
Kalau mau lebih serius lagi, hasilnya bisa dijual sebagai media tanam untuk tanaman hias atau lainnya. Yuk mulai mengolah sampah sendiri agar lingkungan sekitar kita semakin asri.